Hari ini para guru dan wali kelas sibuk menyusun nilai untuk dimasukkan pada buku rapor. Di tengah-tengah mencetak ada sedikit kendala yaitu tinta printer habis. Tinta printer yang seharusnya sudah tersedia sejak awal, ternyata hanya tinggal kenangan alias hanya botolnya saja yang tersedia.

Tanpa pikir panjang saya mengutus penjaga sekolah yang terlihat sudah duduk di bangku teras sekolah, sedang memperhatikan anak-anak di lapangan upacara. Penjaga sekaligus satpam ini terkenal akan ketelatenannya dalam merawat lingkungan sekolah.

Setelah beberapa puluh menit menunggu, dari jauh terlihat Pak Untung sedang mengendarai motor dan turun terlatih-tatih. Entah apa yang terjadi, belum sempat kami bertanya beliau pingsan. Setelah sadar dan bercerita bahwa ia bertemu dengan seseorang yang membuatnya patah hati dan melajang hingga usianya 60 tahun. Cinta tak kenal usia.

Malang, Desember 2022