Banyak negara yang tidak siap menghadapi Pandemi Covid-19, terutama Indonesia sangat berdampak terutama pendidikan. Sampai saat ini sydah satu tahun lebih namun pembelajaran masih PJJ.

Lain cerita dengan negeri Sakura ini. Weleh-welehhh.. Siapa yang tidak tahu dengan negara yang satu ini, tidak heran kala dulu kita yang dijahah olehnya, Menandakan bahwa negeri itu beberapa langkah lebih maju tentunya.

Beberapa informasi Jepang lebih siap menghadapi Pandemi Covid-19 i im, walaupun telah terjadi tiga kali gelombang Covid-19 melanda namun nyatanya pembelajaran disana hanya lookdown dua bulan saja, setelah itu dan sampai sekarang pembelajaran tatap muka tetap berlangsung.

Tak heran bila dinegeri itu dapat berjalan dengan baik, dari awal siapa yang tidak tau bagaimana penerapan disiplin masyarakat yang terkenal jos gandis, tentu sangat jauh bila dibanding dinegeri kira.

Yang anehnya lagi ketika Pandemi Covid-19 justru perkembangan digital di Indonesia terutama dalam pembelajaran sangat luar biasa dasyatnya sebagai salah satu media yang membooming, seakan tertinggal bila tidak mengikutinya.

Namun justru di negeri Sakura yang lebih maju IT nya justru mereka untuk kelas menengah dan dasar tidak diperbolehkan menggunakan IT. Jadi menurut informasi justru mereka hanya mendapat paoertesdan tugas lain yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu. Jadi tidak ada sana sekali anak mengakses gatget ataupun digital atau aplikasi Learning lainnya.

Bagaimana dengan Indonesia... sungguh prihatin, termasuk penulis se sendiri seakan tak mau kalah dengan suswa dan guru,.. Belajar dan belajar baik Online maupun tatap muka..

Barangkali Bis jadi bahan pemikiran untuk kita bahwa ternyata ada cara pandang yang berbeda. Silahkan dicermati, dimaknai mudahan mendapatkan pencerahan