Pagi tadi, saat istri belanja di tukang sayur langganan. "Cabai ko mahal amat si" ujarnya sambil mengeluh. Keluhan ibu-ibu membuat miris di hati ini. Pepatah lama mengatakan "makan kurang nikmat tanpa sambal". Cabai merupakan salah satu bagian pokok dari sambal.

Sambal sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia sejak dulu, suatu pelengkap dalam bersantap. Menjadi ciri khas juga di di setiap daerahnya. Sekarang harga cabai tembus di angka 50.000 ke atas, pedagang kecil yang menyertakan sambal dalam jualannya, sekarang harus memutar otak untuk mensiasati supaya tidak rugi.

Faktor cuaca menjadi kambing hitam, hujan yang terus mengguyur wilayah Indonesia belakangan ini menjadi faktor utama cabai cepat membusuk. Sesuatu dengan hukum ekonomi, jika barang langka dan permintaan banyak, maka hargapun langsung melesat naik bak pesawat tempur F16. Dulu kala ketika harga cabai naik, pemerintah menganjurkan untuk setiap rumah tangga menanam cabai di pekarangan. Instruksi tersebut menjadi lesu ketika harga cabai normal kembali.

Seharusnya pemerintah mengambil langkah strategis untuk menghadapi masalah ini, supaya kejadian ini tidak terus berulang. Hal yang harus dilakukan berupa operasi pasar atau menyediakan benih unggul. Bibit unggul yang bagus biasanya tahan terhadap segala cuaca, sehingga setiap musim hujan datang, harga cabai tetap normal.

#SayaPecintaSambal#

#TantanganGurusiana#