GURU BANGKA TENGAH LOKOMOTIF PENULIS BUKU

Suparhun (sagu sabu Bangka Tengah 2018)

Cukup lama saya menjadi guru, cukup banyak hal-hal yang terlewatkan bersama-sama anak didik di sekolah, tapi masa itu berlalu begitu saja,laksana asap rokok yang dibuang tanpa bekas, tapi sangat super sedikit tertuang dalam tulisan, sehingga tidak menjadi warisan bagi anak bangsa. Itulah sekilas apa yang kami rasakan sebelum tersandung sebuah batu besar yang bernama SAGU SABU. Batu yang harus kami pecahkan dengan semangat dan tarikan lokomotif ganda.

Saya beruntung menjadi guru di lingkungan Kabupaten Bangka Tengah karena peristiwa besar yang selama ini belum saya jumpai, kamis 1 nopember , menjadi awal bangkitnya daya imajinasi yang lama “diperkosa” oleh ketidaktahuan dan kemalasan. Alhamdulillah, belenggu itu terlepas ketika jajaran Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Media Guru dalam rangka menggali imajinasi guru- guru untuk menuangkan ide, pikiran dan apa saja dalam tulisan. Sukses buat Bangka Tengah!!

Dua Lokomotif Bidadari telah menarik gerbong-gerbong yang hampir rapuh untuk dijadikan pewaris-pewaris anak bangsa. Lokomotif ganda itu adalah Bidadari Wiwik Puspitasari dan Sri Subekti. Mereka berhasil menarik kami mengarungi lautan kemalasan dan kemiskinan tulisan. Sukses buat Media Guru yang memiliki lokomotif bidadari.