suparhun parhun

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Negeri Sejuta Keanehan

Puluhan tahun yang silam, grup band "Koes Plus" yang terkenal" mempopulerkan sebuah lagu berjudul "Kolam Susu". Salah satu potongan liriknya adalah "Orang Bilang Tanah Kita Tanah Surga". Jika lirik itu dikomparasi dengan pengetahuan yang didapat di bangku sekolah pada pelajaran geografi, hal itu sangat masuk akal. apalagi ditelusuri melalui ilmu pengetahuan alam, flora dan faunanya, maka potongan lirik tersebuit tidaklah berlebihan". Padahal waktu itu tambang-tambang emas, tambang-tambang minyak, timah dan mega tambang yang ada di darat maupun di laut belum banyak ditemukan seperti sekarang ini.

Letak wilayah yang strategis itu membuat cuaca maupun musim panas dan kemarau hampir seimbang, sehingga sangat mendukung untuk dijadikan wilayah agraris. Kondisi ini diabadikan dalam lirik lagu oleh Koes Bersaudara "Tongkat dan Kayu Bisa Jadi Tanaman". Semua jenis tanaman tropis tumbuh subur di seluruh ribuan pulau di bumi nusantara. Semua tanaman tersebut dapat diambil manfaatnya untuk kelangsungan kehidupan manusia. Semua itu merupakan kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk hajat hidup manusia di sekitarnya. Maka tidak heran jika kurang lebih 400 tahun yang lalu daratan dan lautan negeri ini menjadi wilayah pendudukan sekaligus perniagaan dunia.

Geografis dengan wilayah laut terbesar merupakan kekayaan alam dapat dikelola untuk kemakmuran rakyat. Dengan ribuan jenis hewan dan tumbuhan yang ada di dasar laut, telah menjadi magnit perampok kelas dunia untuk menguras kekayaan alam tersebut. Jangankan isi lautannya, bibir lautanpun menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara karena dapat dijadikan obyek wisata.

Apa yang terjadi hari ini? jangankan produk-produk elektronik maupun otomotif, bahan pokokpun seperti beras, kedelai, jagung, daging sapi, gandum yang merupakan kebutuhan sehari-hari, negeri yang disebut "tanah surga" ini masih tergantung dengan negara lain. Padahal tanaman apa saja bisa tumbuh dan menghasilkan bahan kebutuhan tersebut. Sapi yang makananya hanya rumputpun terus dan terus diimpor. Apa yang salah di negeri ini? Aneh bukan???

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat dan terus menulis Aamiin

03 Nov
Balas

Thanks, my first writing, correct please!!

03 Nov

Ironis memang yah indonesiaku, sukses selalu dan barakallah

03 Nov
Balas

Thanks, corrected, please!!

03 Nov



search

New Post