Saat mendapat undangan untuk mengikuti bimtek penulisan buku ke Jakarta saya merasa inilah saatnya saya tunjukan kalau saya bisa berkarya. Pada hari Selasa 8 Oktober 2019 saya bersama teman satu pamong belajar yang juga mendapat kesempatan untuk menjadi penulis buku, kurang lebih pada pukul 11.20 siang kami tiba di Hotel Allium alamat tempat kami mengikuti bimtek, kami disambut dengan ramah oleh petugas hotel dan mempersilahkan kami masuk dan menunggu untuk sementara waktu dikarenakan panitia kegiatan belum ada ditempat. Walau terasa lelah tapi semangat untuk cepat mengikuti kegiatan ini membuat hilang semua rasa lelah itu.

Registrasi peserta dimulai kurang lebih pukul 13.00 saya mendapat nomor kamar dilantai Sembilan nomor 920 dan ketika saya masuk kamar hotel “ aduh” ternyata kamar beraroma asap rokok padahal tulisan di kunci kamar non smoking gitu lo, berberapa saat kemudian masuk teman sekamar berasal dari provinsi Kalimantan Selatan namun dia dari unsur Penilik, orang nya ayu dan masih muda nama nya bu Yuli.

Pada pukul 15.45 acara dibuka oleh bapak Ajang Surahman dan kemudian dilanjutkan materi yang dibawakan oleh bapak Nasruddin tentang profesi dan karir jabatan fungsional hingga pukul 22.00 yang sangat menyiksa mata saya adalah rasa kantuk yang tak tertahankan karena lelah saat perjalanan dari aceh Tamiang ke Bandara Kualanamu Sumatra Utara sampai pada pukul 5.30 pagi dan pesawat berangkat kejakarta pukul 7.50 pagi.

Pada keesokan harinya tepatnya hari Rabu jam 06.50 pagi kami sudah mulai kegiatan yang masih bersama pak Nasrudin. Dua jam bersama beliu tentang DUPAK dan PAK Pamong Belajar banyak sekali hal-hal dipertanyaankan peserta tentang masalah pangkat jabatan mereka.

Pada pukul 08.50 kami break sampai pukul 09.00 dan kemudian dilanjutkan materi tentang mudahnya menulis buku oleh ibu Sri Subekti, M.Pd dan ibu Hibatun Wafiroh, S.Pd.Si,M.Pd. beberapa menit mengikuti kegiatan bersama mereka saya merasa apakah saya bisa seperti mereka yang sudah sukses menghasilkan buku-buku yang sudah diakui. Menurut saya menulis buku itu sulit tapi dengan mendengarkan paparan para narasumber saya mempunyai tekat kuat saya harus bisa.