SUPKARWATI

Supkarwati. Boleh dipanggil Wati, Sup, Ucup. Lahir di Jakarta tanggal 25 Juni 1971. Pendidikan yang pernah ditempuh SD Bhayangkari 2 Jakarta, SMP Negeri 141 Jak...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aha!
Ekspresi Kegembiraan Usai Belajar

Aha!

Aha! Kata seru yang harusnya terlontar oleh setiap peserta didik di kelas usai merefleksi kegiatan belajar di kelas. Kata ini mewakili rasa puasnya setelah mengikuti kegiatan belajar. Bisa jadi, mereka puas karena mampu membangun sendiri pengetahuannya atau puas karena memperoleh keterampilan tertentu.

Lantas pembelajaran yang bagaimana ya yang harus dilakukan guru, agar peserta didiknya mampu ber-aha ria karena puas. Caranya mudah dan sederhana kok dan nggak perlu ribet. Berikut ini contoh pembelajaran teks prosedur elemen menyimak dengan kemampuan dasar yang ingin dicapai mampu menyerap informasi video prosedur dan mampu mengidentifikasi ciri video prosedur.

Di bagian pembuka, guru menuliskan jenis teks, elemen, KD, dan tujuan pembelajaran. Peserta didik diajak bisa berandai-andai tentang manfaat memiliki pengetahuan dan keterampilan tersebut bagi kehidupan nyata. Kata mereka, agar bisa tahu apa itu teks prosedur, kalau nanti disuruh buat jadi tahu. Ada juga yang jawab, wah biar bisa bikin video prosedur yang keren. Pastinya ada keterampilan hidup lain yang terlatih, terampil.menyerap informasi dari media tayangan. Otak mereka akan mudah menyerap dan memunculkan kembali informasi yang didengar atau ditontonnya. Iya yah, betul juga. Kalau tujuan dan manfaat sudah tahu, secara psikologis, peserta didik semakin paham untuk apa mereka belajar.

Setelah tahu tujuan dan manfaat, kita sepakati langkah belajar yang akan dilalui. Langkah intinya pastinya menyaksikan video prosedur,. Guru bertanya, teks prosedur apa yang mau kalian simak. Ada yang menjawab. "Cendol, Bu!". Giuru pun segera mencari dan menayangkan. Ada 2 video yang disaksikan dari 2 konten kreator masakan. Peserta didik tampak antusias menyaksikannya.

Selesai menyaksikan 2 video, guru berdiri dan mengajukan pertanyaan tentang isi video, mulai dari nama resepnya, bahan, alat, dan langkah pembuatan. Peserta didik, dipancing untuk mencari persamaan dan perbedaan dari kedua video membuat cendo alias dawet. Guru bisa manfaatkan diri agar badan bergerak dan semua peserta terperhatikan semangat dan konsentrasi belajarbya. Kelas jadi berasa greget dan denyutnya. Nggak akan ada anak yang berani meleng. He...he... Di langkah ini pun, anak terlatih berpikir dan menyampaikan informasi. Namun, hal yang harus diingat jangan melontarkan pertanyaan yang memancing pertanyaan sersmpak. Tunjuk anak yang menjawab. Bisa bergilir sesuai posisi duduk. Mau mengular dari sisi kiri ke kanan atau depan ke belakang. Atur saja biar nggak bosan

Pembelajaran dilanjutkan dengan mendiskusikan apa ciri isi dari video pembelajaran, apa tujuan video prosedur dibuat, dan apa ciri kebahasaan video pembelajaran. Peserta bergantian memberikan pendapatnya. Karena mereka bersentuhan langsung dengan sumber belajar berupa video prosedur, peserta didik mudah berpendapat. Isinya ada langkah-langkah membuat cendol. Tujuannya, memandu pemirsa untuk tahu bahan dan langkah membuat cendol.

Selanjutnya, peserta didik diminta mendata kata-kata kerja yang ada di awal kalinat perintah. Dengan mudah mereka menyebut: siapkam, iris, haluskan, buat, campur, saring, aduk, tuang, dll. Barulah guru memberitahukan kalau kata kerja sejenis ini yang menuntut orang melakukan disebut sebagai kata kerja imperatif.

Ciri kebahsaan lain adalah kalinat perintah. Guru tidak perlu menjelaskan, tetapi langsung meminta peserta didik menyebutkan kalimat dari video yang menuntut orang melakukannya. Munculah kalimat perintah yang meskipun tidak sama persis. Contoh: (1)Siapkan bahan dan alat! (2)Iris halus daun pandan! (3)Buat jus pandan dengan mencampu pandan dan air putih! dst. Barulah anak-anak diminta menyimpulkan kalau kalinat yang sering muncul dalam teks prosedur adalah kalimat perintah. Pesetta didik ditanya apa ciri dari kalimat peribtah.

Dua jam belajar yang menyenangkan ditutup dengan refleksi dari setiap peserta didik dipandu dengan pertanyaan dari guru. Apakah kamu tahu isi dari video prosedur? Apa tujuan seseirang membuat teks prosedur? Apa saja ciro kebahasaan teks prosedur. Apakah sekarang kamu bisa bilang: Aha, saya paham apa itu video prosedur! Suruh mereka mengekspresikan dirinya di akhir belajar dengan menyebut aha. Aha! Cekrek. Puaslah guru melihat ekspresi keren mereka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap ulasannya

11 Oct
Balas

Keren ulasannya, sukses Bu.

11 Oct
Balas



search

New Post