GEBYAR KETUPAT SAJADAH PANJANG Oleh: Prapti Noer Suprapti SDN Torongrejo 03 Kota Batu Udara kota Batu pagi itu sangat dingin, pada termometer higrometer , suhu ruang menunjukkan angka 18 derajat celcius. Cukup menggeretakan tulang. Namun di halaman balai kota Among Tani tidak demikian, suasana terasa hangat, dan meriah tidak seperti biasanya. Hampir semua pegawai Pemerintah Kota Batu berbondong bondong dalam antrian menuju tempat jamuan makan. Even halal bihalal yang dikemas pagi ini masih berkaitan dengan rangkaian semarak perayàan hari raya idul fitri. Acara yang digelar oleh Pemerintah Kota Batu kali ini merupakan salah satu bentuk silahturahmi Pemkot Batu dengan masyarakat dan semua pegawai pemerintahan di lingkungan KWB. Panggung untuk hiburan nan megah terlihat disebelah timur halaman balai kota, perayaan hari raya idul fitri kali ini semakin meriah. Menurut Pak Eddy, dengan menyuguhkan berbagai hiburan adalah upaya Pemerintah Kota Batu untuk merangkul dan memanjakan masyarakat. Tidak hanya hiburan, Pemerintah Kota Batu juga menyuguhkan beragam kuliner khas Kota Batu dengan lebel "gratis" untuk semua tamu yang hadir. Yang terpenting dalam acara ini merupakan hadiah untuk masyarakat Kota Batu. Itu yang disampaikan oleh Pak Eddy . Sangat perhatian. Event menyemarakkan lebaran memang bukan kali pertama digelar. Event tersebut merupakan agenda tahunan. Tahun sebelumnya, Pemkot Batu mengundang artis Ibu Kota yaitu Ari Lasso. Tak heran Kota Batu semakin terkenal di Ibu Kota, karena hampir setiap tahun para artis maupun tokoh agama yang sudah kesohor selalu diundang Pak Eddy ke Kota Batu. Amboi. Dalam rangka meneriahkan kegiatan Halal Bihalal kali ini ,Pemerintah Kota Batu mengundang sejumlah artis papan atas dari berbagai kalangan. Antara lain, band Armada, Virgoun, Bimbo, Judika, serta Gandrung Rosul. Menurut Pak Eddy para artis yang didatangkan kali ini pun mewakili semua golongan yang sedang digandrungi masyarakat, Lagi trend. Pak Eddy pecinta musik, dan pecinta seni hal itu terlihat dalam gaya kepemimpinan beliau yang dinamis dan tidak monoton sebab itulah harmony kehidupan masyarakat Kota Batu terasa indah🎵🎵🎵🎵 Tema yang diusung Pemerintah Kota Batu dalam rangkaian semarak perayaan Hari Raya Idulfitri kali ini bertajuk Gebyar "Ketupat Sajadah Panjang" Memaknai tema halal bihalal di balai kota Among Tani yang mengambil tema Ketupat adalah hal yang memang tidak pernah bisa dipisahkan dari perayaan Ketupat Lebaran. Istilah ketupat lebaran telah menjamur di semua kalangan umat Islam terutama di pulau Jawa. Dan pagi itu dari sekian banyak kuliner yang disuguhkan terdapat menu andalan untuk acara halal bihalal yaitu lontong tjap gomeh. Saya memilih lontong cap go meh (masakan adaptasi peranakan tionghoa). Sambil membalak balikkan telur petis sama opor ( bingung juga saya karena nama lontong tjap gomeh adalah makanan kolaborasi jawa tionghoa) kenapa tidak ketupat sayur yang dijadikan makanan branding lebaran? Wallohualam. dalam hati saya terus bertanya-tanya adakah hubungan kekerabatan antara wong jowo dengan lontong tjap Go meh ini ? Walaupun belum mengetahui secara pasti tentang hubungan lontong tjap Go Meh dengan acara halal bihalal paling tidak saya menemukan sebuah artikel yang mengulas masalah ketupat. Ketupat atau kupat sangatlah identik dengan Hari Raya Idul Fitri. Buktinya saja di mana ada ucapan selamat Idul Fitri tertera gambar dua buah ketupat atau lebih. Apakah ketupat ini hanya sekedar pelengkap hari raya saja ataukah ada sesuatu makna di dalamnya? Sejarah Ketupat Adalah Kanjeng Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa. Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah lebaran. Pada hari yang disebut BAKDA KUPAT tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Setelah selesai dianyam, ketupat diisi dengan beras kemudian dimasak. Ketupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, sebagai lambang kebersamaan. Arti Kata Ketupat Dalam filosofi Jawa, ketupat lebaran bukanlah sekedar hidangan khas hari raya lebaran. Ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat. Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan. Laku papat artinya empat tindakan. Kegiatan ngaku lepat di balai kota yang digelar pagi itu dimulai dengan bersalam salaman dengan sesama teman( mengakui lepat atau salah) selanjutnya kita bersalam salaman ( mengakui lepat atau salah) dengan para pejabat struktural di lingkungan balai kota Among Tani. Bersihnya hati di hari nan fitri🌜🌜 Ngaku Lepat Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang Jawa. Prosesi sungkeman yakni bersimpuh di hadapan orang tua seraya memohon ampun, dan ini masih membudaya hingga kini. Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain, khusunya orang tua. Laku Papat Laku papat artinya empat tindakan dalam perayaan Lebaran. Empat tindakan tersebut adalah: 1. Lebaran. 2. Luberan. 3. Leburan. 4. Laburan. Nah sekarang kita sudah faham makna gebyar ketupat sajadah panjang, Berarti nyambung dong antara gebyar ketupat dengan arti ketupat. Salam ketupat😗😗