Suprapti Prapti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGENAL

MENGENAL "SOCIAL CLIMBER" SEBUAH PENYAKIT JIWA

MENGENAL “SOCIAL CLIMBER” SEBUAH PENYAKIT JIWA

Oleh Prapti Noer

Suprapti SDN Torongrejo 03 Kota Batu

Adakah teman di sekeliling kita yang mempunyai sifat suka pamer? Mulai dari gaya bicaranya yang selangit atau yang suka pamer barang barang mewah, misalnya membeli tas yang branded, HP, sepatu, jam tangan maupun gaun atau barang mewah lainnya. Dia juga paling suka menggunggah foto kegiatannya di mall, tempat fitnes ,di restoran mewah atau tempat mewah lainnya. Lebih parah lagi keadaan para social climber dengan realitanya tidak sebanding lurus dengan yang dia pamerkan. Di medsos dia akan memamerkan barang mewah dan glamour sedangkan kenyataannya tidak demikian, kebanyakan dari mereka yang mempunyai penyakit ini ( suka pamer) cenderung dari golongan menengah ke bawah.

Kebiasaan sifat suka pamer ini dikategorikan sebagai penyakit kejiwaan( Social Climber ). Amin aulawi pernah mengulas masalah sosial climber dua bulan yang lalu. tulisan amin aulawi sangat menyodok sebagian Sosialita ( kehidupan mewah glamour dengan menghabis habiskan uang hanya untuk mendapatkan citra diri semu ) dan group laki laki yang suka pamer kekayaan yang oleh ahli psikolog dianggab sebagai narsis atau psikopat. Saat ini penyakit ini sedang mewabah dan menjamur berbarengan dengan melejitnya samsung android dikalangan orang orang yang menyukai selfi secara berlebihan.

Apa sebenarnya sosial climber itu? Social climber pada dasarnya merupakan perilaku seseorang yang dilakukan untuk meningkatkan status sosialnya. Ia akan melakukan segala hal supaya mendapat pengakuan status sosial lebih tinggi dari status yang sebenarnya.

Social Climber merupakan istilah yang digunakan untuk orang yang mencari pengakuan social lebih tinggi dari kondisi dan status yang sebenarnya.Istilah social Climber sekarang lagi ramai dibicarakan dan mencuat seiring dengan ramainya pemberitaan kasus penipuan di media social.

Biasanya orang yang mengidap perilaku social climber gaya hidupnya cenderung lebih glamour dan selalu ingin terlihat mewah. Ia ingin mendapatkan pengakuan jika ia termasuk orang kaya meskipun kondisi sebenarnya tidak kaya.

Penyakit kejiwaan Social Climber ini sudah mewabah. Apapun kegiatan para social climber akan di posting atau di up load ke medsos.mereka akan melakukan apa saja agar hidupnya terlihat memiliki status sosial yang tinggi dengan hal yang praktis tanpa proses yang panjang.

Sebenarnya tidak ada yang salah jika ingin dianggab kaya. Yang menjadi masalah adalah karena para Social Climber ini bukan orang kaya yang melalui proses panjang dalam bekerja sehingga sukses tetapi mereka cenderung mencari kekayaan dengan cara praktis tanpa proses.

Biasanya para pelaku social climber tidak nyaman, tidak percaya diri dan khawatir tidak diterima lingkungannya apabila tidak tampil glamour. Akibatnya sebisa mungkin dengan berbagai cara dia akan berusaha tampil glamour menyamakan diri agar statusnya diakui di dalam groupnya.

Group social climber sangat eksis. mereka selalu mengadakan berbagai acara yang memberikan kesempatan tampil kepada groupnya.Ada kebanggan bagi mereka bila mereka dapat memamerkan segala yang dimiliki. Biasanya dalam setiap pertemuan mereka selalu mengusung tema sebagai bahan untuk pamer di media social.

Ada beberapa ciri social climber yang sering kita lihat di media social:

1. Social Climber gila branded seluruh tubuhnya yang menempel haruslah barang yang mempunyai brand

2. Social Climber gila selfi dia akan sangat eksis memposting seluruh kegiatannya di media social

3. Social Climber selalu bertingkah bak kalangan elite selalu memaksakan tingkahnya kelihatan elegan didepan teman temanya

4. Social Climber mempunyai teman yang sama visinya sehingga dia tidak mau berteman dari kalangan yang bukan kelompoknya.

5. Social Climber menutup informasi tentang keluarganya

6. Social Climber sangat terobsesi dengan pujian dan kekaguman dari orang lain

Berusahalah tampil apa adanya, tidak membohongi diri sendiri, adalah cara bijak agar tidak terseret dalam gelombang social climber. Cantik tidak harus mewah karena dalam kesederhanaan akan tampak aura kecantikan yang sesungguhnya. Selalu bersyukur adalah jalan yang paling bahagia menuju ridhonya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

"Laki laki yang suka pamer kekayaan yang oleh ahli psikolog dianggab sebagai narsis atau psikopat." Beneran tuh bu? Serem ya.

03 Jul
Balas

Sàma sama bu upit

03 Jul
Balas

Benar kang menurut penelitian

03 Jul
Balas

Seperti bu umul kelihatan aura cantiknya dalam kesederhanaan dan tulusnya hati

03 Jul
Balas

sosiologis banget tulisannya bu..

04 Jul
Balas

Cantik tidak harus mewah karena dalam kesederhanaan akan tampak aura kecantikan yang sesungguhnya...setuju banget Bu prapti.. Bukankah Rasulullah mengajarkan kesederhanaan ya bu

03 Jul
Balas

Hanya Allah yang berhak sombong. semoga terhindar dari sifat social climber . tahnks bu suprapti telah berbagi

03 Jul
Balas



search

New Post