Dirgahayu Dharma Wanita Persatuan dan Hari Ibu Tahun 2021

Hari ini, Rabu, 22 Desember 2021 diperingati sebagai hari Ibu. Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Kedungpring menyelenggarakan pertemuan rutin Dharma Wanita sekaligus dirgahayu Dharma Wanita Persatuan yang ke-22 sekaligus Hari Ibu yang ke-93. Susunan acara tersusun sebagai berikut: 1) Pembukaan; 2) Pembacaan Asma’ul Husna; 3) Menyanyikan Lagu Indonesia Raya; 4) Menyanyikan Lagu Mars Dharma Wanita; 5) Sambutan Kepala SMA Negeri 1 Kedungpring Bapak Drs. Anang Dwi Bagus Kridawahana, M.Pd.; 6) Acara Inti yang dipandu oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Ibu Ny. Cicik Samsiar Anang. Acara tersebut dikemas dengan lomba berbusana kebayak bagi Ibu-ibu, dan lomba meracik bumbu masakan bagi bapak-bapak Guru dan Tenaga Kependidikan.

Hasil penilaian dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Sayangnya, untuk keserasian berbusana kebayak tidak ada kategori umur. Hal ini sangat nampak Ketika dewan juri mengumumkan hasil lombanya. Pemenang lomba berbusana kebayak didominasi oleh Ibu-ibu anggota Dharma Wanita yang masih berusia belia (baca: imut-imut). Tak satupun pemenangnya berasal dari usia senja (baca: jelang pensiun). Pemenang lomba kebayak adalah : juara kesatu yaitu Bu Diana, juara kedua yaitu Ny. Wisnu Febri Cahyono, dan juara ketiga yaitu Ny. Tofiq Widodo Aprianto.

Pemenang lomba meracik bumbu adalah juara kesatu yaitu Bapak Juri, juara kedua yaitu Bapak Heru Prabowo, dan juara ketiga yaitu Bapak Lidianto. Hal yang sangat menarik yaitu tim juri lomba meracik bumbu menentukan kategori terheboh yaitu bumbunya campur sari. Sangat jauh dari kategori rawon, soto ayam atau menu yang telah diambil oleh peserta melalui undian. Penulis mengucapkan selamat kepada para pemenang. Yang belum menang, santai saja ya. Tidak usah baper. Pasalnya, jika menang bisa disuruh istrinya memasak di rumah. He he he.

Apakah penulis juga peserta? Masuk juara atau tidak? He he he. Untuk menyukseskan acara, penulis juga sebagai peserta lomba meracik bumbu. Sayangnya, penulis tak punya hobi masak. Ketika penulis masih kuliah di IKIP Surabaya (Unesa), penulis hanya bertugas menjadwal teman-teman untuk piket berbelanja bumbu dan bahan makanan ke pasar Wonokromo Surabaya. Sesekali hanya masak Indomie Goreng atau merek lainnya. Ketika hidup di Kedungpring, penulis pilih cara praktis dengan cara membeli makanan di pasar Kedungpring dan sekitarnya.

Melalui tulisan ini, penulis mengucapkan selamat hari Ibu kepada Ibu kandung saya, Ibu Mertua Saya, Istri Saya (Ibunya Salwa Avisa Yumna SS), Ibu-ibu guru dan tenaga kependidikan SMAN 1 Kedungpring. Semoga selalu sehat, semakin sukses, dan barokallah. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin. Untuk sahabat-sahabat yang Ibunya sudah meninggal kita kirimkan Al Fatihah. Semoga kelak kita dapat bertemu di surga. Aamiin.