suprihationo sardi

Guru Biologi di SMA Negeri 5 Semarang, Edutrainer SEFT For Healing Training. Tinggal di Kota Semarang....

Selengkapnya
Navigasi Web
HERCULES DAN ISRA MIRAJ
Hercules membawa obat-obatan dari Cina (Sumber: suara.com)

HERCULES DAN ISRA MIRAJ

Semarang, 23 Maret 2020. Di kotak kaca berukuran 40 inci itu, hampir dua minggu terakhir beritanya didominasi oleh COVID-19. Menjadi keprihatinan yang mendalam, bahwa dalam pemberitaan itu enam orang di antara yang meninggal adalah tenaga kesehatan dan dokter. Merekalah yang berjuang di garda depan melawan Corona. Semoga Allah ta’ala menerimanya sebagai seorang yang syahid. Mengampuni segala dosa dan khilafnya dan memasukkan ke surga-Nya tanpa hisab. Mereka gugur di bulan yang mulia bulan Rajab.

Nyaris tak terdengar peringatan hari keagamaan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasallam. Kaum muslimin menghormati dan merayakan dalam rumahnya masing-masing. Saya yakin, mereka bertafakur mengingat makna dan hikmah peristiwa Isra’ Mi’raj. Mereka juga menghormati fatwa Majelis Ulama Indonesia, dan himbauan pemerintah. Sehingga kaum muslimin tidak menyelenggarakan peringatan dengan pengajian umum yang mengumpulkan banyak ummat di suatu tempat. Semoga pengorbanan ini pun Allah menerimanya sebagai amal ibadah dalam rangka berjuang memutus rantai penyebaran COVID 19. Meski kami sadar bahwa virus corona itu juga makhluk Allah. Kehadirannya di bumi Allah pasti memiliki tugas khusus, dan hanya Allah sajalah yang Mahatahu apa tugasnya.

Kehadirannya secara massif di Indonesia tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah untuk mengatasinya. Tapi seluruh masyarakat Indonesia. Semua teori sudah dipublish ke masyarakat. Himbauan pemerintah pun tiada henti. Semua lini dari pemerintah pusat sampai RT/RW ikut menggemakan dan menjalankan ikhtiar memperbanyak tinggal di rumah.

Berita hari ini cukup menyejukkan hati. Hercules datang membawa banyak sekali APD, obat-obatan dan alat untuk tes cepat deteksi Corona. APD (Alat Pelindung Diri) untuk para tenaga kesehatan, para dokter yang berada di garda depan menolong dan melawan COVID-19 yang tak tampak oleh mata biasa tapi serangan dan penyebarannya luarbiasa. Semoga jumlahnya akan terus ditambah. Semoga masih ada Hercules-hercules berikutnya yang membawa kebutuhan untuk melawan Corona.

Yuk, kita gunakan COVID 19 sebagai langkah nyata kita, kesungguhan kita di bulan Rajab dengan semangat Isra’ Mi’raj, dan di bulan-bulan selanjutnya untuk bisa hidup lebih baik, di hadapan Tuhan dan manusia. COVID 19 adalah akronim dari: C = Cuci tanganmu dengan sabun dan air mengalir. O = Olahraga cukup 15 sd 30 menit sehari untuk meningkatkan stamina. V = Vitamin B, C dan E dikonsunsi sebagai suplemen untuk meningkatkan percepatan pembentukan antibody. I = Ikhtiar dan istikamah tinggal di rumah. Jika tidak penting sekali janganlah keluar rumah. Ikhtiar tidak membentuk dan menghadiri kerumunan orang. Bekerja dari rumah. Belajar dari rumah, dan beribadah di rumah. D = Doa dengan sabar dan ikhlas kepada Allah ta’ala. Bagi muslim angka 19 menunjukkan jumlah rakaat dari shalat wajib Subuh (2), Dhuhur (4), Ashar (4), Maghrib (3), Isya’ (4) dan shalat tahajud (2). Dengan shalat dan sabar kita ikhlas melakukannya dan pasrahkan hasil terbaiknya hanya kepada Allah yang Mahakuasa, Ar rahmaan, Ar rahiim. Insyaa Allah pagebluk Corona akan segera berlalu. Allahumma aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa pak. Singkatannya kok bisa pas ya pak, dengan COVID 19?

24 Mar
Balas



search

New Post