Shollu fi buyutikum
Assalamu'alaikum.
Ini puisi yang kutulis kemarin malam. Dalam kegalauan menemukan Tuhan. Ternyata Tuhan tidak kemana-mana tapi Tuhan ada dimana-mana. Ketika semua harus menjaga jarak sesma manusia. Tapi perdekatlah jarak kita dengan Tuhan. Allah azza wa jalla. Yuk, lebih dekat lagi ikhtiar kita untuk mendapatkan rida, bimbingan, lindungan dan ampunan-Nya. Allahumma aamiin. Semoga bermanfaat.
Shollu fi buyutikum
Oleh : Suprihationo Sardi
Kerinduanku pada perjumpaan di bait-Mu tertahan di ujung waktu,
Terpaku pada lantun azan di senja yang kelu.
Suara getar sang muadzin menahan tangis,
mengganti baris yang tak lagi liris.
Sholu fi buyutikum...
Sholu fi buyutikum...
Pada hati aku menggugat
Hujan sedang libur hari ini
Atau bumi sedang sekarat?
Kulihat jalanan berteman sepi
Berat langkahku menuju bait-Mu,
angin bisikkan kabar ambigu
"Kembalilah pulang, temui Tuhanmu di sana"
Membuncah atma menatap angkasa
Duhai Yang Tak pernah Tidur,
Ampunilah kami telah terlena dengan kefanaan memesonakan.
Melangkah pulang, meski gamang,
Aku kembali pada sejadah bergambar Kakbah,
bertanya dalam sujudku
di sinikah aku harus menemui-Mu?
Miroto, 27032020; 19.45Afwuminkum.Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Faghfirlana ya Allah .. sedih sangat saat muadzin mengumandangkan Shollu Fii Buyutikum . Tamparan keras untuk kita yang mungkin selama ini lalai untuk menambangi rumahNYA . Ampuni kami Ya Robbana ....