suprihationo sardi

Guru Biologi di SMA Negeri 5 Semarang, Edutrainer SEFT For Healing Training. Tinggal di Kota Semarang....

Selengkapnya
Navigasi Web
SMA NEGERI 5 SEMARANG CETAK SEJARAH BARU
Sumber gambar: www.cendananews.com

SMA NEGERI 5 SEMARANG CETAK SEJARAH BARU

Semarang, 9 Maret 2020. Sebelas tahun lalu, SMA Negeri 5 Semarang menorehkan tinta emas. Pada saat Paulus Pangka dan tim Museum Rekor Indonesia (MURI) menganugerahkan penghargaan kepada dua orang alumni yang juga menjadi guru matematika. Mereka memecahkan rekor 30 jam nonstop mengajar matematika. Rekor yang sampai kini belum terpecahkan di Indonesia bahkan dunia.

Hari ini, Senin Wage. SMA Negeri 5 Semarang kembali menorehkan sejarah baru. Paulus Pangka dan Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID) datang untuk menyerahkan penghargaan atas prestasi inovasi 19 siswa SMA Negeri 5 Semarang berupa Helm Panel Surya. Mereka tergabung dalam perusahaan siswa Ristavo Student Company.

Jovita Amaria Cahya selaku President Direktur Ristavo Student Company menyampaikan bahwa berangkat dari kepeduliannya dan teman-teman untuk membantu mengurangi emisi karbon batubara dalam produksi listrik PLN. Maka kami berinisiatif bersama membuat helm panel surya ini.

Secara teknis dan keselamatan helm panel surya ini dapat dipertanggungjawabkan. Pada bagian atas helm dilapisi dengan panel surya yang kemudian dikonversi menjadi energi listrik untuk sumber energi listrik yang bisa digunakan sebagai charger handphone. Selain itu helm ini sudah memenuhi SNI,.

Inovasi ini menarik perhatian Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid). Leprid memberikan penghargaan atas prestasi siswa menciptakan helm bertenaga surya pertama di Indonesia. Paulus mengatakan, penghargaan tersebut merupakan hal yang membanggakan baginya. Prestasi ini harus menjadi terobosan yang dapat dinikmati oleh masyarakat banyak.

Paulus menambahkan, dengan urutan rekor ke-572 ia berharap helm berpanel surya tersebut bisa dipatenkan. Jika tidak segera dipatenkan, ia khawatir akan ada pihak yang mengklaim karya mereka. Jika terjadi, hal tersebut tidak baik bagi sejarah penemuan teknologi di Indonesia. Dia akan membantu dalam proses paten agar tidak ada yang meniru.

Sementara itu, Kepala SMAN 5 Semarang, Siswanto, mengatakan penghargaan ini menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi pihak sekolah. Menurutnya, penghargaan ini didapat atas rekomendasi masyarakat kepada Leprid. Barokallahulana wa iyyakum.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses pak

10 Mar
Balas



search

New Post