SURDIA

Jangan pernah berhenti untuk belajar...

Selengkapnya
Navigasi Web

PERTUALANGAN NURLELA (Besame Cik Surdia)

Tantangan Menulis Gurusiana

Hari Ke-177, 1 Juni 2021

Nurlela tertegun. Seakan kehilangan kata. Hanya kata maaf yang keluar dari mulutnya. Badannya lemas dia tidak berdaya. Pandangannya hampa menatap derasnya lompatan dan lari temannya saat pergi. Sambil memegang kepala, dalam hati Nurlela berkata, “Beginilah rupanya yang terjadi siang ini.”

Sementara teman Nurlela begitu fokus berlari, seolah menyelamatkan diri dari serangan.

Berlari… terus berlari… sesekali mereka melihat ke arah belakang. Sementara… Nurlela terlihat begitu galau. Satu sisi dia ingin pergi menemui temannya untuk meminta maaf. Atas peristiwa yang baru saja terjadi. Sementara di sisi lain Nurlela tidak berani meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk keluar rumah.

Siang itu… Nurlela tidak lagi keluar rumah. Dia hanya berharap suatu saat dia dapat bertemu dengan teman-temannya tersebut. Namun sejak hari itu kesempatan Nurlela untuk bertemu dengan teman dekatnya tersebut… tidak pernah ada. Dalam hati Nurlela terkadang bertanya.

“Apakah si dia berada di negeri rantau?” Masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bu, ditunggu kelanjutannya, sukses selalu untuk Ibu

02 Jun
Balas

Alhamdulillah

01 Jun
Balas

Siip kisahnya, bu. Monggo dilanjutt... Salam sukses selalu.

02 Jun
Balas



search

New Post