Ibu Suri

Seorang Guru yang tengah belajar berkisah melalui untaian aksara......

Selengkapnya
Navigasi Web
Reunian, Karena bahagia Itu Sungguh Sederhana

Reunian, Karena bahagia Itu Sungguh Sederhana

Reunian, Karena bahagia Itu Sungguh Sederhana

#TantanganGuruSiana

#TantanganMenulisHari33

Sejak kemarin seorang teman SD menelpon mencocokkan waktu kapan bisa kumpul makan siang di rumah beliau. Setelah mengalami penundaan akhirnya disepakati reuni diadakan hari ini.

Menjelang siang saya bersiap-siap ke tempat reunian, mampir sebentar membeli jalangkote sebagai buah tangan. Butuh waktu kurang lebih sejam untuk sampai tujuan.

Ini reunian yang kesekian, tetapi tetap saja selalu ada rasa bahagia menelisik hati saat bersua dengan mereka, Arni, Apri, Ambo, Samsul Huda, dan lainnya. Sahabat yang masing-masing mendapat peran dalam episode masa kecilku.

Ada satu harapan khusus untuk reuni kali ini, bisa bersua dengan seorang sahabat kecil yang sosoknya tak pernah pernah kujumpai selama puluhan tahun, baik itu secara langsung, pun melalui obrolan di dunia maya. Sahabat kecilku yang tak tersentuh oleh hingar bingar sosial media, Suriani.

"Rumahnya dekat dari sini, tapi sepertinya dia malu" Ujar Samsul Huda, Tuan rumah. Maka beriringanlah saya dan Ambo upe mengendarai motor menuju Rumah Suriani. Setelah melewati beberapa gang akhirnya kami sampai di depan sebuah rumah yang menyediakan minuman dan jajanan anak - anak.

Kuucapkan salam, muncul seorang wanita seusiaku. Aku cuma tersenyum, diam, membiarkan keningnya berkerut memperhatikan aku lamat-lamat. Cukup lama menunggu hingga namaku akhirnya terucap "Antiii..!" Kami terbahak, kemudian mengurai rasa rindu dengan pelukan yang begitu hangat.

"Saya layani dulu pembeliku, dii." Ucapnya saat kuajak ke tempat reunian. Ambo Upe kembali, dan saya menunggunya menyiapkan pentol telur jualannya. Suriani tak banyak berubah, masih berbicara dengan kecepatan dan volume diatas rata-rata, hehe. Lama tak berjumpa tidak membuat kami canggung, kami berbincang akrab hingga kemudian dia menyelesaikan pekerjaannya. Berboncengan kami ke tempat reuni.

Keakraban berlanjut di tempat reuni, ada-ada saja yang kami perbincangkan. Hidangan Kari ayam dan berbagai gorengan melengkapi kehangatan pertemuan kami. Walau beberapa yang pamit pulang. Obrolan tetap berlanjut seru, temanya berganti-ganti, mulai dari kisah keluarga masing-masing, hingga cerita masa kecil yang tak ada habisnya.

Hari mulai gelap membuat kami memutuskan untuk berpisah sembari berjanji akan ada pertemuan selanjutnya.

Berkumpul dan berbincang hangat dengan mereka sudahlah sangat membuatku bahagia.

Bahagiaku memanglah sesederhana itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post