Suriwahyuni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Berdiskusi Seru Melalui Pertanyaan Pemantik

Berdiskusi Seru Melalui Pertanyaan Pemantik

#Tagur12

Awal pembelajaran, terlihat kelas kurang semangat. Peserta didik lebih banyak diam dan takut salah dalam menyampaikan pendapat. Padahal, suasana belajar akan menjadi lebih semangat manakala peserta didik mau berbicara menyampaikan pendapatnya, berkomentar, membuat pernyataan atau menjawab pertanyaan temannya. Kegiatan diskusi merupakan sarana bagi peserta didik untuk melatih keterampilan abad 21 yaitu keterampilan 4C meliputi, berpikir keritis, kreatif, komunikasi dan kerjasama.

Tantangan yang muncul manakala kegiatan diskusi diselenggarakan oleh guru yaitu peserta didik tidak berani menyampaikan pendapat, memberi komentar, membuat pertanyaan atau menjawab pertanyaan secara terbuka. Diskusi akan berlangsung pasif, peserta didik tidak mempunyai keberanian atau malu menyampaikan pendapatnya. Guru harus lebih ekstra membujuk atau mengajak murid agar mau aktif terlibat langsung dalam proses diskusi. Hasil akhirnya pun belum maksimal, hanya beberapa peserta didik yang mau terlibat aktif. Peserta didik lainnya hanya diam dan mendengarkan.

Apa yang dapat dilakukan oleh guru agar seluruh peserta didik di kelas dapat terlibat langsung dalam proses diskusi tanpa terkecuali? Aksi berikut dapat dijadikan solusi untuk melatih murid di kelas aktif berdiskusi tanpa terkecuali. Dimulai dari guru mengajak peserta didik untuk memahami isi bacaan dari suatu tema atau judul. Kemudian beri penugasan. Berikut ini penugasan yang diberikan :

Dari bahan bacaan yang sudah di baca, temukan :

1. Hal atau fakta apa yang menarik ?

2. Hal apa yang sudah difahami ?

3. Hal apa yang belum difahami dan mau ditanyakan ?

Dari ketiga pertanyaan pemantik tersebut, peserta didik hanya menjawab satu pertanyaan pemantik. Jadi peserta didik dapat memilih sesuai hasil temuan dari bahan bacaan yang ditentukan oleh guru topiknya.

Dengan ketentuan, jika peserta didik menemukan hal atau fakta yang menarik atau hal apa yang sudah difahami. Maka guru dapat memperjelas kembali temuan peserta didik tersebut di depan kelas. Jika peserta didik menemukan hal yang belum difahami dan mau ditanyakan maka guru tidak langsung menjawab tapi menyerahkan kepada forum yaitu peserta didik di kelas tersebut agar mau membantu temannya menjawab pertanyaan tersebut.

Langkah selanjutnya, jika sudah tiba di akhir batas waktu membaca dan menjawab pertanyaan pemantik, maka guru dapat mulai membimbing jalannya diskusi dengan meminta salah seorang peserta didik yang sudah siap agar membacakan hasil temuannya. Peserta didik yang sudah membacakan hasil temuannya di beri kertas berwana berukuran petak kecil, kemudian menuliskan hasil temuannya tersebut di atas kertas tersebut dan diberi keterangan nama dan diberi warna atau hiasan sesuai kreasi peserta didik. Untuk peserta didik yang sudah selesai membacakan hasil temuannya dapat menunjuk peserta didik lain agar membacakan hasil temuan berikutnya. Hal ini di ulang sampai seluruh anggota kelas mendapat bagian membacakan hasil temuan kemudian menuliskan nya di atas kertas berwarna berukuran petak kecil.

Di akhir pembelajaran, guru dapat meminta peserta didik agar menempelkan tulisan hasil temuannya di kertas plano atau majalah dinding kelas.

Pembelajaran yang ditemukan dari berdiskusi seru melalui pertanyaan pemantik ini yaitu, peserta didik berpikit kritis menemukan ide untuk bisa diceritakan. Apakah termasuk fakta yang dianggapnya menarik, kalimat yang sudah difahami maknanya atau membuat kalimat pertanyaan dari sesuatu yang belum di fahami. Peserta didik dapat melatih rasa percaya diri saat diberi kesempatan bercerita menyampaikan gagasannya atau menjawab pertanayan temannya. Hal ini termasuk dalam poin keterampilan berkomunikasi. Ketika peserta didik menuliskan gagasannya di atas kertas berwarna petak kecil kemudian di beri hiasan, maka peserta didik sudah berkreasi. Proses pembelajaran yang berlangsung akan menumbuhkan motivasi peserta didik untuk aktif berdiskusi. Yaitu menyampaikan gagasan atau ide, menyampaiakan pendapat dan menanggapi pertanyaan. Tanpa sadar peserta didik berlatih kerja sama.

Peserta didik yang semula sangat pemalu sekalipun akan menemukan keberanian diri karena menemukan keberhasilan dari proses yang dijalaninya. Sehingga menumbuhkan motivasi instrinsik. Pembelajaran yang berlangsung sudah berdiferensiasi yaitu diferensiasi produk, konten dan proses sesuai dengan minat ketertarikan peserta didik. Sehingga peserta didik dapat memvalidasi gaya belajarnya seperti audio, visual dan kinestetik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post