SURIYA

Ketika namaku disebut, aku seakan tak memiliki arti. Datanglah pada sanubariku... pasti Kau dapati selayaknya sahabat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Abrakadabra
"PELET"

Abrakadabra

Datanglah....

Hadirilah....

Kata-kata itu terus mengiang di telinga hingga menembus batok kepalaku. Entah pelet apa yang digunakan panitia SAGUSABU Bekasi angkatan 4 ini hingga mampu membius para peserta sampai belahan bumi yang hanya angin saja yang mampu melampauinya.

Tak bisa tidur, bahkan gelisah menunggu hari penuh cinta itu tiba. Apa yang merasukiku dan lainnya? Jiwa-jiwa terpanggil bagai pasrah menyerahkan ruhnya pada malaikat maut yang menjebloskannya sebagai pujangga.

Aku terseret, begitu juga yang lainnya. Saat testimoni berlangsung, jawaban mereka sama. Terperosok, terjerebab dan terperangkap dalam indahnya komunitas penulis, sedang mereka tidak memiliki imu apapun untuk kondisi saat ini, kondisi sebagai seorang penulis. entah dari mana awalnya, dari mana memulainya dan dengan apa?

Abrakadabra...abrakadabra... lecutan kata itu mirip dengan mantera. Mulai membius para peserta yang hadir pada waktu itu. Suara penuh gumam banyak menanyakan diberbagai kesempatan, apa yang harus kita lakukan dan komsekuensinya serta bla..bla..bla. Kembali mantera itu diucapkan, hipnotisnya luar biasa, aroma penyemangat berhembus keluar dari ruh-ruh yang telah mengerti bagaiman kebahagian akan menjadi endingnya nanti. Semua terdiam tanpa memberontak. Semua mengikuti dan anehnya semua bersemangat laksana telah disuntikan obat penambah energi. Akupun demikian, membiarkan naluriku ikut berlari bersama keinginan-keinginan yang terpendam selama ini.

Tuhan, beri aku kekuatan melawan ganasnya mantera abrakadabra ini. Mantera yang kuat dan tak bisa kutahan. Tetap saja tak satupun yang menolongku. Tuhan saja hanya bisa tersenyum seakan memberi simbol kepadaku untuk mengikuti bahwa itu mantera kebaikan, bahkan aku semakin terjerumus akan nikmatnya memainkan kata-kata menjadi kalimat indah. Sangat indah bahkan keindahnya bagai melihat surga.

Ketika dua orang sang pemberi mantera kembali melarutkan kata-katanya sebagai pembicara, lantas kemudian menghadirkan salah satu murid terbaik yang telah berhasil terbius mantera mereka, dengan tangan membawa sebuah tulisan yang telah ditorehkan dengan gemilang dan dibaca oleh ruh-ruh ribuan jiwa seketika semua bergemuruh, bertepuk tangan bahkan histeris. Di akhir sesi fatwa sang guru menutup dengan kalimat abrakadabra lagi. Dan kami pun terpesona tak ingin ditinggalkan. ta

Sahabat, teman, kawan SAGUSABU pelatihan kemarin bagai matera yang tebarkan kepada kita. Membius rasa keinginan menulis yang tak tersampaikan, menjadikan ajang persaudaraan yang saling mengagumi bahwa kita sama-sama memiliki keistimewaan yang tersembunyi dan berbeda dari siapapun, memiliki jiwa yang sama ingin menjadi sesuatu yang berguna bagi literai kata.

Yang tak terpecahkan sampai saat ini adalah matera abrakadabra yang digunakan yang dimiliki panitia dan narasumber SAGUSABU yang mampu membius tanpa menyakkiti dan membebani kita sebagai pesertanya, malahan membuat kita semakin penasaran untuk melatih dan mengembangkan naluri penulis kita yang selama ini tersimpan bahkan tersisih jauh dalam sanubari.

Buat sahabatki yang lainnya hati-hati dengan mantera itu! Bukan aku menakuti kalian. Carilah sudut sunyi, biarkan sendiri, mantera itu akan menghampirimu, merasuki hati dan otakmu serta menggerakan jemarimu untuk merangkai kata.

Jangan takut, sambutlah...

Terima kasih buat Bunda Lina dan panitia lainnya yang meluangkan waktu dan pikiran serta tenaganya menyebarkan mantera.

Terima kasih buat Mas Eko dan Mba Mugi yang terus membius otak kami dan mengasah naluri sebagai pujangga terutama rasa yang bersahabat.

Terima kasih juga buat Mba Vivi dengan tulisan kerennya mengispirasi kami yang pemula dan selalu memotivasi sejelek apapun tulisan kami pasti dibilang baik.

Terima kasih buat teman-teman di SAGUSABU ANGKATAN 4 yang telah menjadi saudara walau tidak sedarah, terus menghargai dalam silahturahmi literasi.

Mantera itu ingin aku miliki.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantera literasi jadi booming

14 Dec
Balas

Masya Allah, mantra itu jatuh tepat sasaran. Sukses selalu dan barakallahu fiik

15 Dec
Balas

Tetap semangat... Ya tua sebagai penyemangat dan penghangat. Teruslah menulis.. Sukses ya

14 Dec
Balas

Mantul...

15 Dec
Balas

Sim salabra.. Wa

14 Dec
Balas



search

New Post