Aldifaqi- Kumandang adzan magrib telah berbunyi. Serentak anak-anak membaca doa berbuka puasa bersama-sama. Wajah bahagia terpancar saat tegukan teh hangat manis masuk ke dalam perut. Anak-anak memperebutkan lontong beserta gorengan. Pun dengan dua sahabat, Kiki dan Uwais.

Usai menghabiskan satu gelas air putih dan sebutir korma, mereka berbincang sambil menunggu salat berjamaah dilakukan.

"Doa apa yang kau ucap saat berbuka tadi Ki?" Tanya Uwais sambil menselonjorkan kaki

"Biasalah... doa yang kita baca saat berbuka" Kiki ikut menselonjorkan kaki

"Ngga ada tambahan doa lain gitu?"

"Loh memangnya ada yaa?"

"Yaa ngga ada juga seh, cuma kan kita pernah belajar bersama ustadz Fathur. Kalau Rasulullah bersabda ada 3 waktu yang doa kita akan dikabulkan saat dibaca. Salah satunya doa saat kita berbuka puasa."

"Ya Allah..... kok aku lupa ya...."

"Nah kan... makanya besok kalau baca doa berbuka puasa, tambahin dengan doa ala kita."

"Iyaa, Insya allah. Wah makasih banyak loh Uwais sudah mengingatkan. Kebetulan aku mau curhat sama Allah, biar sekalian nanti pas doa"

"Mantap kalau begitu..." ujar Uwais dengan mengacungkan jempolnya.

Uwais mengajak Kiki salat berjamaah dengan teman-teman. Ustadz Fathur menjadi imam. Mereka salat penuh khusyu. Selesai salat, mereka melanjutkan aktivitas makan bersama.

"Eh Uwais, melanjutkan obrolan tadi. Kalau boleh tahu kamu berdoa apa kepada Allah saat berbuka?" Kiki berjalan beriringan dengan Uwais usai makan.

"Ada deeehh..."

"Jiaaaah kamu, tadi juga awalnya kamu ingin tahu isi doaku kan?"

Uwais tertawa menatap wajah sahabatnya. Lantas ia mengajak Kiki untuk duduk di serambi masjid.

"Aku kasihan melihat Baba kerja menarik becak setiap hari demi mengumpulkan uang Ki..."

"Terus kamu mau beliin Baba becak baru gitu? Waaaaah..... kereen kereeen"

"Tidak juga Ki. Justru aku bukan minta untuk bisa beli becak"

"Apa dong kalau begitu?"

"Mau tahu atau mau tempe nih....."

""Iihh... dia malah bercanda. Serius Uwais..."

"Iyaaa iyaaa Ki..... jangan tegang-tegang begitu napa?" Ledek Uwais.

Kiki melengoskan wajah. Uwais semakin tersenyum.

"Aku minta sama Allah agar aku dan Baba bisa pergi haji Ki.. segera."

"Aamiin.... qabul ya Allah... tapi, apa hubungannya kamu tadi bilang Baba narik becak setiap hari?"

"Sebab Baba narik becak setiap hari sampai malam, karena ingin menabung demi bisa berangkat haji Ki..."

"Allahu Akbar..... luar biaaa Baba....!"

"Makanya aku ingin menyegerakan Baba berangkat haji, supaya Baba bahagia dan bisa mengurangi waktu untuk narik becak."

"Aamiiin.. aku percaya Allah akan segera mengabulkan doamu Uwais."

"Aku pun sangat percaya Ki. Apalagi ini di bulan Ramadhan. Bulan penuh kemulyaan. Aku sangat percaya Allah akan mengabulkan doaku."

"Iyaa Uwais. Doa terbaik dariku untukmu yaa...."

"Makasih sabahatku. Doa yang sama untukmu"

Mereka kemudian berpelukan lalu mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah salat isya dan tarawih secara berjamaah.