Bismillahirrahmanirrahim...

Hari kembali aku menulis setelah beberapa hari absen sejak kotaku diterjang banjir bandang tanggal 13 Juli 2020. Banjir bandang yang menerjang kotaku tak tanggung - tanggung karena telah memporak-porandakan daerah dibantaran sungai 3 kecamatan yang rata dengan tanah dan tertimbun lumpur dalam waktu berselang hanya beberapa menit (kota Masamba, Kec.Baebunta dan Kec.Sabbang).

Alhamdulillah hari ini kita bertemu kembali hari yang penuh berkah "Idul Adha atau lebih umum disebut hari Raya Qurban". Kami melaksanakan shalat id dimesjid dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan memakai masker walaupun untuk jaga jarak tak bisa terlaksana karena banyak jemah.

Shalat id dan lebaran kali ini sungguh sangat berbeda dengan tahun sebelumnya baik lebaran idul fitri maupun lebaran idul adha, dimasa pandemi covid-19. Suasana diliputi rasa haru melihat saudara kami berbondong - bondong mendatangi mesjid dan menggelar tikar, terutama saudara kami yang terkena dampak banjir bandang yang mengubgsi dibawa tenda - tenda pengungsian.

Kali ini dikala prosesi shalat id telah usai, mereka terlihat enggan beranjak dari tempat duduknya, mungkin dipikirannya buat apa buruh - buruh meninggalkan shap barisan shalat lebih baik bermunajad memohon kepada Allah agar suasana yang mencekam disertai rasa was - was setiap kali hujan turun.

Kali ini kewajiban kita semua untuk memberikan suppor kepada mereka, terutama dihari raya qurban ini. Kami yang tergabung dalam bingkai kolaborasi MG, PGRI dan Disdik berkunjung ke tenda -tenda pengungsian dengan semboyan, "Donasi Berbagi Seikat Burasa", semoga mereka dapat menikmati burasa dan opor ayam bak dirumah sendiri dan melupakan sejenak kesedihan mereka.

Jangan bersedih saudaraku, kalian tidak sendiri, kami siap membantu semampu kami, in syaa Allah kalau kita bersatu maka kita kuat dan Luwu Utara bisa Bangkit lagi.

Salam semangat...

#Pray For Luwu Utara

#Karena Bersatu Kita Kuat

#Bangkit Membangun Luwu Utara