Lebaran idul Adha 1441H dilaksanakan di hari Jumat, merupakan haji akbar bagi yang melasksanakan ibadah haji. Tetapi bagi warga Luwu Utara bukan hanya batal berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji karena adanya pandemi covid-19 yang melanda dunia tetapi lebaranpun tak sempat kami laksanakan dengan ceria di rumah karena adanya banjir bandang yang menerjang kotaku tercinta.

Lebaran pertama dipengungsian bagi saudaraku yang terdampak banjir bandang tanggal 13 Juli 2020 tak menyurutkan semangatnya untuk selalu bersyukur dengan mengumandangkan takbir dan memuji Kebesaran dan Keagungan Allah. Bukan bencana banjir bandang yang mereka syukuri tetapi rasa persaudaraan yang begitu kuat bahu membahu menyupkai sembako dan pakaian yang bisa dipergunakan bagi para pengungsi.

Hari pertama lebaran kami menyusuri titik pengungsian di daerah penampung Radda di area perkebunan sawit untuk mendonasi buras dan setusuk sate dengan satu kata "Berbagi Seikat Burasa" agar mereka dapat menikmati buras dan setusuk sate walaupun berada dipengungsian.

Medan yang menuju lokasi pengungsian begitu becek karena ramainya pengunjung ditambah lagi hujan rintik - rintik yang menyambut para relawan dan pendonasi, sehingga rombongan hanya bisa sampai pada titik pertama daerah pengungsian. Sabar saudaraku tunggu kami, in syaa Allah kalau tidak hujan kami akan berangkat lagi untuk menjangkau lebih banyak lagi tenda - tenda pengungsian agar kalian dapat menikmati buras dan setusuk sate walau tak senikmat dirumah sendiri.

#PrayForLuwuUtara

#SemangatSaudaraku

#KalianTakSendiri

#KamiSelaluAdaBersamamu

#BerjuangSemampuKamiDemiLuwuUtaraBangkit.

#Menulis H-2