Pelatihan Sagusabu Ungaran ini adalah pelatihan teristimewa. Karena pada pelatihan kali ini aku mengajak putriku untuk ikut serta. Ada satu misi hingga aku mengajak Jihan. Aku ingin mengenalkan dunia penulisan kepadanya. Agar dia tahu bagaimana proses membuat suatu buku. Juga agar dia tahu bagaimana susahnya menulis sebuah buku. Supaya dia selalu menghargai buku apapun yang dia temui.

Aku melihat bahwa dia mempunyai bakat dan minat dalam kepenulisan. Salah satunya adalah cerpennya dimuat di majalah anak-anak Solo. Bangga? Ya iyalah.

Ada sedikit kendala saat akan mengikuti kegiatan ini. Kendala pertama adalah waktu. Karena sudah kelas enam, Jihan lebih sering untuk mengikuti jam tambahan setiap Sabtu. Apalagi Minggu besok dia mengikuti seleksi masuk SMPTQ Abi Ummi Ampel. Namun atas dorongan Mbak Lastri, jadi juga kami mengikuti acara ini. Alhamdulillah.

Kendala kedua adalah, maaf, uang. Karena kekurangcermatan saya dalam memanage uang, pada Desember ini saya bingung. Bagaimana saya harus membayar biaya pelatihan yang agak lumayan ini? Alhamdulillah, semua terselesaikan pada waktunya.

Pada pelatihan ini yang menjadi narasumber adalah Mas Eko Prasetyo. Narasumber yang gaya bicaranya nggemesna dan mbencekna sekaligus ngangeni. Ini yang membuat saya merasa bahwa pelatihan ini adalah yang teristimewa.

Tidak sabar rasanya untuk kembali memainkan jari di atas keyboard laptop. Ingin sekali aku bisa kembali aktif menulis seperti sebelumnya. Ning meh nulis apa?