“Mas, ini ada telpon dari P4TK”, kata istriku sambil menyerahkan HP kepadaku. “Assalamualaikum, apa ini Pak Surtiyo? Saya Pak Jamal dari P4TK Parung. Bapak bisakah ikut bintek penulisan buku di Hotel Utami Surabaya tanggal 11-14 Juni 2017?”, demikian kata Pak Jamal. Sebenarnya saya kaget juga kok dapat undangan untuk mengikuti bintek ini, karena saya tidak ada firasat kalau ada kegiatan ini oleh P4TK PJOK Parung. “Ok Pak, saya siap. Undangannya mana pak?”, tanyaku. “Ya pak, nanti saya kirim. Email bapak masih [email protected]?”, tanyanya. “Ya pak masih tetap”, jawabku.

Esoknya saya bekerja seperti biasanya. Saya pergi ke sekolah menyelesaikan nilai rapor yang segera dikirim ke BAAS sekolah untuk segera dibagikan pada hari Sabtu nanti. Begitu ada di ruang guru saya buka email. “Kok, belum ada ya”, batinku.” Ah, tidak serius ini kali”, pikirku yang saya ketahui ini adalah P4TK ada kegiatan di Hotel Utami penyegaran Instruktur Guru Pembelajar. Kebetulan temanku yang satu sekolah diundang untuk mengikutinya, sedangkan saya tidak mendapat undangan.

Memang membuat penasaran sih, kenapa yang diundang Pak Abu saja, padahal kita tahun kemarin sama-sama mengikuti pelatihan guru pembelajar di hotel yang sama. “Sudahlah, nanti saya tanyakan pada saat di Surabaya”, pikirku. Setelah pekerjaan mengentri nilai sudah selesai saya pulang ke rumah.

Kesesokan harinya saya sedang jalan ke Mall Mesra Samarinda, tiba-tiba ada calling dari Pak Dwi, “Pak, sudah lihat emailkah”, tanyanya. “Belum pak!” Jawabku. “Bapak ada undangan dari P4TK untuk mengikuti kegiatan literasi penulisan buku di Hotel Utami Surabaya”, katanya. “Alhamdulillah”, ujarku. Ternyata kegiatan ini benar adanya. “Terima kasih ya Allah”, ucap syukurku. Dimana sebelumnya ada kabar dari kampung Bapak sakit dan saya selalu berdoa untuk diberi kesempatan bisa pulang ke Sumobito menengok Bapak yang sedang sakit keras. “Allahhu Akbar”, ujarku.

Surat tugas ke dinas Provinsi saya urus, sedangkan temanku Pak Dwi mengurus surat tugasnya ke dinas Kota Samarinda. Begitu juga dengan persyaratan yang lain seperti surat keterangan sehat dan hasil karya tulisan minimal 700 kata sudah saya print. Tinggal beli tiket Balikpapan-Surabaya. Sebelum membeli tiket saya sudah konfirmasi ke Pak Dwi untuk berangkat sama-sama. Dan pada tanggal 11 Juni 2017 jam 4.30 dini hari kami berangkat dari Samarinda menuju Surabaya dengan tiket seharga Rp. 1.170.000. Mahal memang karena biasanya harga tiket pesawat ke Surabaya ini paling mahal Rp. 600.000. Semoga saya dan teman-teman yang mengikuti bimtek literasi penulisan buku bagi guru PJOK dan Guru BK menjadi penulis-penulis yang handal dan berkualitas.

Penulis adalah Peserta Bimtek Literasi Penulisan Buku Bagi Guru PJOK-BK (Hotel Utami, Sidoarjo, Jawa Timur. Tanggal 11 s.d 14 Juni 2017)