Sury

Buruh pabrik PT Sai Apparel Industries Semarang adalah profesiku sebelumnya, dan sekarang menjadi pendidik hanyalah suatu kebetulan, mungkin karma dari aya...

Selengkapnya
Navigasi Web
Seleksi Alam

Seleksi Alam

Seperti alarm, setiap pagi berbunyi. Sebulan ini tiap bangun tidur mendengar dari pengeras suara masjid berita lelayu. Bahkan siang ada siaran lagi. Suara ambulans yang riwa riwi semakin membuat jantung bedebar. Ini terjadi hampir di seluruh wilayah kabupaten saya, mungkin hampir di semua wilayah Jawa Tengah, yang saat ini dalam zona merah. Lonjakan kasus covid 19 sangat tajam. Rumah sakit penuh. Banyak pasien di IGD menunggu mendapatkan ruang. Ada cerita pasien sesak napas berteriak minta tolong dibiarkan saja. Bukan karena disengaja, tetapi memang karena jumlah antara tenaga medis dan pasien yang tidak imbang. Banyak dari tenaga medis yang juga terpapar. Akhirnya sebagian besar orang yang terpapar isolasi mandiri di rumah. Namun banyak yang isman di rumah mengalami sesak napas atau lemas kemudian terpaksa dilarikan di rumah sakit. Harusnya segera ditangani, tetapi sampai rumah sakit ditolak karena penuh. Akhirnya meninggal. Lebih memprihatinkan lagi, beberapa hari ini isi ulang tabung oksigen menjadi langka. Di depan pintu tempat tukar tabung oksigen tertulis tidak bisa melayani lagi karena semua dideportasi ke rumah sakit. Lalu bagaimana nasih yang isolasi dan butuh tabung oksigen di rumah?satu kata, miris. Permintaan donor darah hampir setiap hari memenuhi ruang grup relawan donor darah. PMI sering mengalami kekosongan karena banyaknya permintaan.

Keresahan mulai tampak dari pembicaraan di warung kopi maupun diskusi grup whatsapp. Ciutan di medsos semakin menambah buruknya situasi. Di antara berita-berita dan isu, berita duka cita yang membuat hati maktratap. Satu persatu teman terdekat dan keluarga tinggal nama.

Suara-suara yang santer terdengar, ini adalah seleksi alam. Siapa yang lemah akan henyap, dan yang kuat bisa bertahan. Setiap orang berusaha bisa bertahan dan tetap survive di dunia ini. Apapun akan dilakukan untuk tetap sehat. Tidak terkonfirmasi covid 19. Hingga beberapa jenis vitamin di supermarket dan apotek kosong.

Apapun yang terjadi, semua sudah diatur oleh Sang Pencipta. Ikhtiar sehat tentu saja. Namun kita harus siap dengan ketentuannya. Anggap ini sebagai alarm untuk memperbaiki diri. Smga kita semua disehatkan. Aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya

29 Jun
Balas

Terima kasih Ibu atensinya

29 Jun



search

New Post