Suryani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Dietku Gagal Di Hari Ketiga

Berdasarkan paparan dalam artikel yang lalu, sudah jelas bahwa, fakta nasi ternyata memang tidak lepas dari adanya sifat konsumtif masyarakat Indonesia.

Meski di sebagian wilayah Indonesia cenderung mengonsumsi makanan lain yang dijadikan sebagai pengganti nasi.

Sebagian orang beranggapan bahwa, mengaku belum makan, jika perut belum terisi kenyang dengan nasi. Padahal cemilan semisal bakso, mie ayam, dan apapun itu jenis makanan yang kita konsumsi, kesemua itu dapat dikategorikan sebagai makanan berat yang mengenyangkan melebihi dari sepiring nasi.

Seiring berputarnya arah jam, organ dalam pencernaan kita tidak ada lelahnya untuk bekerja. Tanpa henti selama hayat dikandung badan, proses pencernaan tersebut terus bekerja bak penggilingan padi. Kalau saja sistem pencernaan kita bukan rahmat dari Tuhan, bisa saja rusak dalam hitungan detik itu juga.

Lantas, kapan kita bersyukur atas segala nikmat yang Tuhan berikan? Nah, Mari kita ulas.

Di dalam satu tahun itu, ada satu bulan mulia yang Tuhan turunkan yakni bulan suci Ramadhan, bulan yang diwajibkan bagi seluruh umat muslim, dan berlaku tanpa terkecuali bagi semua umat manusia untuk menjalani ibadah puasa. Disinilah peran kita untuk belajar bersyukur, sekaligus berlatih menahan hawa nafsu dari lapar dan dahaga. Sekaligus memberi jeda agar organ pencernaan kita dapat beristirahat. Itupun jika kita sanggup menahan aroma sedap dari sajian yang terhidang di meja.

Berat memang jika harus dipaksa puasa apalagi untuk diet.

Seperti halnya yang aku lakukan tiga hari yang lalu, niat hati ingin mengurangi jumlah porsi nasi, apadaya abdomen ini selalu saja berteriak. Ada yang beda memang dari dietku kali ini.

Sudah tiga hari lamanya aku coba untuk tidak mengkonsumsi nasi, hanya buah dan sayuran hijau yang aku makan. Sehari dua hari diet tersebut lancar aku jalani. Namun pada hari ketiga, entah apa yang merasuki pikiranku hingga gagal lah dietku kali ini.

Berbagai tantangan sudah aku lalui, mulai dari keringat dingin membasahi tubuh, konsentrasi menurun dalam merespon percakapan antar lawan bicara, serta bergetar kaki bila terlalu lama berdiri, ditambah pandangan mulai hitam pekat seperti ada kupu-kupu berterbangan diatas kepala, bahkan nyaris tak sadarkan diri. Semuanya menggoyahkan niatku saat itu.

Jika diet ini aku lanjutkan, yang ada malah sakit." Ucapku dalam hati."

Mungkin aku belum terbiasa melakukan hal ini, karena memang benar, kita bisa karena sudah terbiasa.

Kupikir panjang lagi untuk menjalani diet ini, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Untuk kali ini, tidak ada rasa penyesalan sedikitpun meski gagal diet di hari ke tiga.

Biarlah body ini tumbuh kesamping, yang terpenting ada jiwa yang sehat didalamnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah gagal yah. Mungkin caranya gak langsung seperti itu, tapi dengan cara kurangi aja asupan karbonya. Sukses selalu dan barakallahu fiik

12 Oct
Balas

Revisi judul " Dietku Gagal di Hari Ketiga". Kata disebagian itu dipisah jadi di sebagian. Kata didalam seharusnya di dalam

12 Oct



search

New Post