Suryani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kambuh

Seminggu sudah dia terbaring sakit. Meski sakit yang dia alami tidak nampak seperti halnya orang yang sedang sakit pada umumnya.

Hari itu, tepat hari senin. Dimana hari pertama masuk kerja. Dia sudah rapi mengenakan kemeja putih dan siap untuk berangkat menuju tempat kerja. Namun apa yang terjadi, tetiba rasa sakit pinggang yang dulu pernah terasa, kini terjangkit lagi. Rasa sakit yang dirasa mungkin sungguh sangat menyakitkan, karena terlihat dia menahan sakitnya sambil menghela napas yang disertai cucuran peluh yang membasahi seluruh tubuh sembari memegang bagian pinggangnya yang sakit. Sungguh ku terharu saat itu. Bagaimana tidak, dia menahan rasa sakitnya sambil meneteskan buliran buliran bening air mata yang membasahi pipinya. Andai aku diposisi dia mungkin lebih dari itu. Aku pijat lembut bagian pinggangnya, kubalur dengan minyak angin sambil kukerik perlahan. Kurasa ini bukan masuk angin, karena tidak ada gambaran merah dari bekas yang aku kerik. Aku coba memberikan obat pereda nyeri yang kubeli di warung, hanya ia ambil dan kemudian ditaruh saja tanpa meminumnya. Ku anjurkan untuk berobat ke dokter, namun ia menolak, dengan alasan takut disuntik. Padahal sebelumnya tidak pernah makan apa yang terpantang dan selalu konsisten dalam hal memilih makanan.

Akhirnya dengan sedikit paksaan, Aku menyuruhnya untuk minum obat pereda nyeri. Sehari itu memang sedikit membaik, akan tetapi di hari berikutnya justru malah menambah rasa sakitnya itu lebih parah bahkan untuk bangun dari dudukpun sangat sulit. Aku sudah kehabisan akal untuk membujuknya agar mau berobat, ku panggil ibu mertuaku, barangkali dengan ajakannya untuk pergi ke dokter dia mau menuruti. Dan akhirnya diapun mau untuk pergi berobat meski dengan resiko yang harus ia terima yaitu disuntik.

Setelah berobat, Alhamdulillah nyeri pinggang yang dirasakannya pun sembuh. Dengan catatan kurangi konsumsi kopi berlebihan dan banyak minum air putih. Itu saran yang dianjurkan dokter.

Coba dari awal mau di ajak berobat, mungkin rasa sakit yang dia alami ini tidak akan sampai dihari ketujuh.

"Ingat pesan dokter, banyak minum air putih. Kurangi kopi, kalau berhenti ngopi itu lebih baik." Ucap pesanku berulang-ulang. Dan ia hanya sedikit menganggukkan kepala sambil tersenyum sumbringah, entah berat harus meninggalkan kopi atau apalah itu.

Mudah- mudahan dengan adanya hal ini, kita dapat petik hikmahnya.

Semoga kejadian inipun tidak terulang kembali.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post