Suryani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Waspada

Kala itu, berharap setangkai bunga yang kugenggam, kenyataannya durilah yang aku dapati. Kusangka kebaikan yang aku terima, namun kekecewaan yang kini ku alami.

Hasrat hati ingin memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Bibirpun mampu tersenyum, lain dengan hatiku.

Sungguh sangat miris jalan kehidupan ini, segala macam cara apapun ditempuh demi kepentingan individu.

Berharap ingin meraup keuntungan berlebih, sampai hati ia melakukan hal di luar nalarnya. Bukankah kita sudah setuju dengan kesepakatan itu?

Seharusnya kejujuranlah yang dinomorsatukan, bukan kedustaan yang ia terapkan. Hanya karena kita tidak mengenal satu sama lain, sehingga timbul sikap apatis di satu pihak. Semestinya dalam setiap transaksi yang telah disepakati, ada amanah yang harus ditunaikan serta sikap saling menerima diantara kedua belah pihak. Lantas, hanya karena kesalahan dari satu pihak, apakah kita juga harus ikhlas? Itu tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Memang benar, jika berbelanja tidak face to face kadang kita ragu untuk membelinya, kadang barang tidak sesuai dengan yang kita pesan, tanpa segan- segan barang reject pun kadang ia kirim. Padahal itu sudah merusak citra diri nya sendiri sebagai pedagang online dan pelanggan pun enggan membelinya kembali, bahkan kapok untuk berlangganan dengannya.

Lebih baik belanja di warung tetangga yang sudah jelas barangnya, dan dengan berbelanja diwarung tetanggapun tanpa kita sadari bahwa kita telah sedikit membantu perekonomian keluarganya.

Yang jelas berhati-hati lah dalam berbelanja online.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah, kereen. Kecewa di hati ungkapkan untaian kata dibalut puisi indah dengan pesan moral yang sangat menggugah. Sukses selalu dan barakallahu fiik

30 Sep
Balas

Revisi. Kata aku atau kamu dipisah dengan kalimat di depannya, tapi kata ku atau mu disambung.

30 Sep



search

New Post