Detak Jantung
Relung jiwa
Kadang damai
Kadang nelangsa
Bila terungkit kisah lama
Saat dulu waktu seiya sekata
Selalu ada canda tawa
Cerita indah diantara kita
Penuh aroma suka
Semua berlalu begitu cepat
Waktu tak sadari kita
Ujung dunia pisahkan rasa
Walau masih dibelantara yang sama
Hikmah jiwa jika terasa
Kenapa harus begini adanya
Cuma detak jantung yang terdengar kentara
Disaat semua diam seribu bahasa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi tentang sepi hati, perpisahan dengan sesuatu/seseorang yang disayang
Benar bund...ini salah satu puisiku dalam buku antologi puisi Jihad Kehidupan...barakallah
Wowwww dalam bund. Sukses selalu dan barakallah
Makasih Apresiasinya Bunda. sukses juga buat bunda Siti ya..barakallah
Detak jantung penanda rasa masih ada di jiwa...Mantap Bun..
Alhamdulillah.makasih supportnya bunda Rini Yuliati, barakallah.