Teknologi bukan lagi menjadi “barang” baru bagi manusia di dunia. Kemajuan teknologi saat ini hampir menguasai seluruh bidang di dunia termasuk dunia Pendidikan. Semua hal berbasis teknologi menjadi hal yang digadang-gadang sebagai salah satu jalan menuju perubahan dan persiapan menuju proses globalisasi. Ada begitu banyak peran teknologi di bidang Pendidikan seperti memperkuat peran manusia dalam penyajian informasi, tugas atau proses, E-Learning, LMS, berbagi informasi buku, jurnal atau karya ilmiah lainnya bahkan menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah saat ini.

Peranan teknologi yang begitu banyak ini terkadang masih belum dimanfaatkan penuh oleh para tenaga pendidik karena beberapa alasan seperti kurangnya informasi terkait teknologi terkini atau faktor usia tenaga pendidik yang terkadang tidak bisa mengejar kecepatan perubahan teknologi dari tahun ke tahun juga variasinya yang cukup banyak. Hal ini pun terjadi pada saya, sebagai seorang tenaga Pendidikan, tidak semua jenis teknologi saya kuasai, namun di jaman digitalisasi saat ini, membuat kita harus beradaptasi dengan teknologi itu sendiri. Masa pandemic membuat kita harus melakukan proses belajar tanpa bertatap muka sehingga teknologi inilah yang kita manfaatkan untuk mewujudkan kelas online, absensi online, tugas online bahkan sampai laboratorium online.

Menggunakan fasilitas berbasis digital yang tersedia bagi dunia Pendidikan sama seperti berkenalan dengan kawan baru. Tentunya kita perlu mengenal terlebih dahulu apa fungsinya, bagaimana menggunakannya dan apa dampak yang bisa ditimbulkan. Proses ini sungguh tidak mudah namun apa salahnya mencoba, kita tidak pernah tahu apa hal yang akan terjadi jika belum mencoba bukan?

Sekolah tempat saya mengajar secara kebetulan mengembangkan salah satu aplikasi yang dinamakan KISS (Kanaan Integrated Support System). Sistem berbasis digital ini dikembangkan sebelum pandemi untuk mempermudah proses belajar mengajar yang mengelola LMS (Learning Management System). Guru dapat membuat administrasi belajar langsung (paperless), membuat e-learning, melakukan penilaian harian, memberikan tugas, membuat kalender kegiatan, mengupload materi ajar, melakukan absensi dan masih banyak lagi. Sistem ini cukup membantu dalam efisiensi waktu dan mempercepat proses pengumpulan serta pemeriksaan tugas. Tidak hanya bagi guru, bagi siswa pun aplikasi ini membantu mereka dapat mengerjakan tugas mereka, melakukan penilaian harian, melihat nilai, melihat kegiatan harian yang akan dilakukan dan mengunduh materi belajar mereka. Satu teknologi yang mempermudah semua hal. Semuanya menjadi lebih ringkas dan efisien secara waktu.

Selain penggunaan LMS yang dapat mempermudah guru dalam proses administrasi dan kegiatan yang mendukung proses belajar mengajar. Teknologi ternyata juga sangat berperan dalam proses aktifitas di kelas, misalnya saja dalam pemberian evaluasi pembelajaran, ada banyak aplikasi menarik yang bisa kita gunakan saat dikelas seperti Quizizz, Worldwall, Kahoot yang membuat kuis atau latihan soal menjadi lebih menarik. Momen refleksi juga bisa menjadi lebih berkesan dengan memanfaatkan Padlet.com atau Jamboard. Para siswa menjadi lebih bersemangat di dalam proses belajar. Mengingat anak didik kita saat ini yang merupakan generasi alpha yang sangat erat dengan dunia teknologi sejak dini,maka kita sebagai pendidik pun harus mampu mengejar ketertinggalan kita. Tak pernah ada salahnya mencoba, selagi kita mau dan berusaha, kita pasti bisa dan menghasilkan sesuatu yang baik untuk kita dan juga anak didik kita.