Uring-uringan
Hari ini istriku uring-uringan. Ngomel tidak karuan. Bahkan aku ngomong baik-baik jawabannya kayak cabe rawit, pendek pedas. Aku serba salah. Diam salah, bicara lebih salah. Lagi datang bulan? Tidak, aku tahu persis.Habis maghrib, aku masuk ke kamar. Dompet di kantong belakang celana kuambil. Hem, masih ada beberapa kertas merah dan biru terselip. Segera kumasukkan lagi. Tanpa basa basi, kusuruh dia pakai baju pantas. Kuajak pergi ke kota cari kapal selam¹.Sambil mengiris kapal selam kesukaannya, ia bercerita. Rupanya pagi tadi berbalas pesan di WA dengan si sulung tentang umur calon istrinya. Anak laki-laki kebanggaannya (aku juga, sih) memberitahu umur calon istri berumur 41 tahun. Bayangkan, anak bujang 26 tahun calon istrinya 41 tahun! Penasaran aku minta ponselnya. Tiba-tiba aku tertawa lepas. Tetangga sebelah meja memandang kami dengan penuh heran. Oi, umur calon menantumu bukan 41 tetapi 24 tahun! Mamas aja nulisnya 4!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen pentigrafnya, Pak. Salam literasi
Makasih, Pak Dede. Salam kembali.