Seringkali kita sebagai manusia harus berkompromi dengan situasi dan kondisi yang tidak diinginkan. Sama seperti yang dialami teman-teman Kepala dan Bendahara Madrasah di Kabupaten Banyuwangi malam ini. Saat semangat menggebu untuk mengerjakan E_SPJ BOS karena sudah diambang deadline namun apa daya jika aplikasi yang harus kami kerjakan terblokir. Wassallam, batin kami. Waktu tinggal 2 hari sejatinya kami pergunakan untuk revisi-revisi agar SPJ kami sempurna, tapi Allah berkehendak lain sepertinya.

Begitu pula pada saat lain, saat sikon tidak bisa diajak berkompromi dengan rencana manusia. Kecewa, marah, mengutuk, dan lain sebagainya. Apakah kemudian sikap-sikap kita tersebut dibenarkan? Ingatlah selalu : Manusia boleh berencana, Allah yang menentukan. Sabarlah terhadap kondisi apapun yang ada di depan mata kita. Allah punya rencana indah pastinya.

Apatiskah kita jika bersikap seperti itu? mungkin terkesan iya. Tapi akan tidak menjadi apatis jika kita mengusahakan keinginan-keinginan kita menjadi kenyataan . Usaha maksimal kuncinya. Masalah hasil kita kembalikan pada yang Kuasa.

Berusahalah menyelesaikan permasalahan yang menghalangi keinginan - keinginan kita, agar tetep terwujud impian kita. Singkirkan dengan baik apa saja yang menghambat. Jika permasalahan tidak bisa kita selesaikan sendiri, jangan sungkan dan ragu untuk meminta pertolongan kepada pihak-pihak yang dianggap berkompeten untuk ikut menyelesaikan masalah tersebut.Terbuka dan kerjasama lebih memudahkan seseorang menyelesaikan permasalahan.

Jangan mudah menyerah dan putus asa, karena kita bisa banyak belajar dari setiap proses yang kita lewati. Seperti pepatah terkenal yang mengatakan bahwa Pengalaman adalah guru terbaik.