Berawal dari chatting sahabat sesama guru, beliau mengajak guru -guru mengikuti seminar melalui zoom. Acara ini lebih dikenal dengan nama webinar. Kali ini ini webinar diadakan oleh Media Guru secara gratis untuk anggota media guru.

Alhamdulillaah, setelah mendaftar sebagai peserta, saya dan beberapa guru yang lain dari Sabang sampai Meroke telah tergabung dalam group Webinar. Waktu itu saya masuk gruop 2.

Maasyaallaah... Itulah ucapan saya pertama kali tatkala bisa mengikuti seminar online. Peserta bisa mengikuti acara secara langsung walaupun mereka berada di seantero nusantara. Tidak peserta saja yang berjauhan. Bahkan nara sumberpun berada di rumahnya masing-masing. Hal ini disebabkan himbauan pemerinah untuk tetap di rumah untuk memuntus rantai penularan coronavirus covid 19 .

Ternyata kondisi ini dijadikan ajang uji kreatifitas oleh ceo Media Guru, Bapak Muhammad Ihsan. Selain itu menantang guru-guru untuk berkarya demi pendidikan .

Webinar 1 dan 2 tak sempat saya mengetahuinya. Barulah Webinar 3 yang saya ikuti dari awal sampai akhir tanpa ada gangguan jaringan..Waktu itu Jum'at, 9 Mei 2020 dari pk 09 00 - 12.00

Webinar dibuka langsung oleh Bapak Muhammad Ihsan. Beliau menyampaikan kepada Bapak Praptono selaku tamu pada acara ini tentang Peluncuram Buku 'SATU DERAP SERIBU GIAT'.Beliau juga menyampaikan bahwa Media Guru sejak tiga bulan yang lalu telah membuat tantangan menulis kepada anggotanya. Mulai dari 30 hari menulis, 60, bahkan sampai 90 hari tanpa jeda..

Guru - guru penulis ini adalah penggiat literasi di daerahnya, lanjut Pak Ihsan. Buktinya di beberapa kabupaten kota provinsi yang ada di nusantara telah berdiri komunitas penggiat penggerak literasi. Ada yang namanya IGGPL, KPPL, IPPSu, dan seterunya.. Ribuan buku telah berhasil diluncurkan. Media Guru menjadi motor penggerak untuk para guru berkarya.

Setelah paparan dari ketua Media Guru, dilanjutkan oleh Bapak Praptono selaku perwakilan dari Kementerian Pendidikan untuk berbicara. Beliau sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Media Guru..Beliau menyampaikan ada 6 karakter output pendidikan dan 5 strategi untuk mencapainya. Hal baru yang akan dicanangkan kementerian pendidikan adalah merekrut Guru Penggiat sebagai jenjang karir mulai.dari Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, sampai menjadi Kepala Dinas. Mereka haruslah yang aktif penggerak literasi.

Setelah Pak Praptono, dilanjutkan oleh  empat orang guru yang sudah dipilih oleh tim media guru. Mereka ini adalah diantara giru -guru yang sudah berhasil memajukan literasi di lingkungannya. Hal ini sudah dimulai dari diri guru itu sendiri yang menyisihkan sebagian waktunya untuk.menulis. 

Pertama adalah Bapak Alphian Sahruddin , Guru SDN Komplek IKIP Makassar. Beliau menggerakkan literasi dengan ICE -TIBET

Kedua adalah Ibu Tri Sulistini, dari Pamekasan, Jawa Timur. Dengan LISA MANIS. Ibu ini juga berhasil menggerakkan literasi di daerahnya. Hal ini tentu sudah dimulai dari diri . Sudah 3 buku yang ditulilsnya termasuk antologi. Bahkan beliau menggerakkan guru -guru dan sekolah terdekat.

Ketiga adalah Bapak Elly Alpes Jusu guru SMPN 1 Bandar Negeri Suoh Lampung Barat. Memaparkan perjuangannya menggerakkan literasi ketika bertugas di daerah terluar Indonesia.

Guru penggerak terakhir yang tampil adalah Ibu Dian Intan Marsifa Fauzia. Beliau dari Bangka Belitung..Melalui strategi UANG SERIBU, beliau berhasil mengembangkan literasi di wilayahnya.Prestasi demi ptestasipun diraih oleh Ibu ini.

Pada sesi akhit acara disediakan waktu untuk tanya jawab. Benar-benar dahsyat webinar Yang diadakan oleh tim media guru. Saua sebagai peserta sangat antusias mengikuti acara ini dari awal sampai akhir acara.. Alhamdulillaah... Terimakasih Media Guru.

http://youtu.be/M39JcQOikzY