“Pendidikan adalah upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita.” (Ki Hadjar Dewantara)

Praktek pendidikan perlu menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran agar semua warganya tumbuh sebagai pembelajar sepanjang hayat. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Karena itu, sekolah hendaknya melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses belajar. Keterlibatan ini diharapkan akan berbuah dukungan dalam berbagai bentuk dari orang tua dan masyarakat. Peran orang tua, guru, dan lingkungan sangat penting untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 sudah diterapkan di SD/MI, pihak sekolah telah melakukan sosialisasi kepada orang tua. Penerapan kurikulum tersebut diatur dalam Permendikbud Nomor 81A tahun 2013. Di sini kurikulum menyajikan materi pelajaran yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari karena menggunakan pendekatan saintifik (scientific approach). Pendidikan tidak lagi mnitikberatkan pada aspek kognitif (pengetahuan), tetapi lebih berfokus pada perkembangan sikap (spiritual dan soaial) peserta didik sehingga orang tua ikut berperan dalam pencapaian tujuan pembelajaran tersebut. Pelajaran yang sudah diperoleh di sekolah akan berhasil jika bisa diterapkan di rumah dengan bimbingan orang tua.

Peran orang tua dalam pembelajaran kurikulum 2013 sangatlah penting karena dalam kurikulum 2013 orang tua dilibatkan dalam pembelajaran. Keberhasilan anak tidak hanya ditentukan oleh guru di sekoahnya, tetapi orang tua pun mempunyai peran sentral. Guru akan kesulitan di kelas bila orang tua tidak membantu anak untuk mengakomodasi kebutuhan aktivitas pembelajaran. Orang tua yang biasanya sibuk bekerja, mulai sekarang harus menyempatkan diri untuk terlibat dalam pembelajaran anak. Tunjukan sikap proaktif bukan reaktif. Interaksi antara orang tua dan guru bisa melalui media sosial, buku penghubung, atau bertatap muka langsung, sehingga segala informasi dapat tercapai.

Kegiatan-kegiatan di sekolah yang melibatkan guru, siswa, serta peran orang tua dalam kurikulum 2013 , di antaranya :

1. Family gathering : yaitu kegiatan rekreasi bersama-sama dengan keluarga

2. Mabit Motivasi : kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dalam beribadah, belajar, bersosialisasi, dan sebagainya

3. Karir day : kegiatan bersifat keahlian yang diberikan sesuai dengan profesi orang tua siswa.

4. Parent teaching : program sekolah yang melibatkan orang tua sebagai guru untuk mengajarkan pokok bahasan tertentu

5. Market Day : program untuk melatih siswa tentang wira usaha

6. Pagelaran : mempertunjukkan karya seni .

Sebagai contoh peran orang tua dalam pembelajaran Seni Budaya kelas IV SD pokok bahasan Seni Tari. Orang tua membantu menyiapkan anak dalam mengadakan pagelaran tari Nusantara, di antaranya:

a. Memilih tarian

b. Menentukan jumlah penari

c. Menentukan jam latihan

d. Menentukan musik pengiring

e. Menyiapkan kostum

f. Meyiapkan tata rias dan properti

g. Mendokumentasikan

Putri kecilku menampilkan tarian Gemu Fa Mi Re tarian yang berasal dari Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini dipilih karena lagunya sedang ngetrend di mana-mana. Proses belajarnya memperhatikan dua nilai : kebebasan ekspresi dan bersahabat dengan alam serta memperkaya pengetahuan tentang tari Nusantara. Ada rasa kepuasan tersendiri melihat putri kita menari dengan sangat baik pada suatu pagelaran yang diadakan di sekolah.

#sahabatkeluarga