TANTANGAN 90 HARI MENULIS DI GURUSIANA (4) Luka Asa
Kau rekatkan serpihan rasa
Lalu bermetamorfosis menjadi asa
Asa yang kau ajak bangun,
Dengan penuh suka cita, lalu
Kau gantung ia setinggi langit di angkasa
Baru separuh perjalanan
Asa itu kau tinggal sendiri
Ia pun terpuruk dan meraung
Karena seribu jejak luka yang kau torehkan di hati kecilnya.
Ia merintih dalam diam
Tak bisa berbuat apa-apa,
Tertegun melihat asa itu terhenti sebelum mencapai titik sinarnya, Tepat di tengah bumi jagat raya.
Sungai P3nuh, 29 Feb 2020
"Penyair Gila"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar