Hari ini sepulang sekolah berencana akan pulang kampung. Kira-kira selepas sholat zhuhur. Ketika jam dinding menunjukkan pukul 14.30 wib sayapun mulai berkemas. tak membuang waktu lama, saya menyiapkan perlengkapan berkendara, mulai dari helm, sarung tangan, sepatu, jaket..ah...sudah seperti anak touring saja....

Perjalanan dari kota Pungai Penuh ke kampung halaman memakan waktu hampir satu jam.

Saya pun segera meluncur, bersama si bos kecil. Terus menelusuri daerah perkotaan hingga pedesaan yang asri, ditemani indahnya hamparan sawah dan lukisan perbukitan yang menjulang serta lalu lalang kendaraan. Walaupun jalanan ini sering saya tempuh, tetap saja mampu memberi cerita tersendiri di setiap perjalanannya. Ah....andaikan punya kamera yang bagusan dikit, pasti sudah berhenti, mengambil beberapa potret pemandangan siang itu.

Hampir separuh perjalanan, perut mulai terasa keroncongan, di tambah bos kecil yang mulai mengantuk, terpaksa si emak sepanjang perjalanan bercoleteh ria. Mulai dari cerita tiga tikus, hingga cerita ulatbulu dan pohon jeruk (cerita yang di karang emak seketika..haahaa...).

Tetapi tetap saja belum mampu menawar ngantuknya si bos. "Mau berhenti nanggung" pikir si emak. Akhirnya perjalan tetap berlanjut melaju, dengan kecepatan 40 km/jam.😁

Tiba..tiba... "Alamak....." mata dan perut emak tergoda dengan buah yang menusuk-nusuk hidung sedari tadi, apalagi kalau bukan si raja buah durian. Tumpukan durian yang berjejeran, di sepanjang jalan. seolah memanggil-manggil emak untuk berhenti. "Ah...berhenti sajalah" pikir si emak... Dengan presisi rem yang pas kendaraan emak pun berhenti, tepat di depan sasaran eksekusi.

Pedagang durianpun langsung merayu si emak, padahal tanpa dirayu pun si emak akan tergoda. Lalu, pilihan emak jatuh pada buah durian yang warna kulitnya agak kehijaun dan lumayan cukup besar.

"Hmmmm....memang luar biasa lezat...." cukup menggantikan rasa lapar si emak. Saking asyiknya menyantap durian...eh rupanya ditangan bos kecil , sudah melahap beberapa biji buah manggis. "Astaga..." emak panik tak ketulungan, karena sebelumnya si bos sudah melahap beberapa butir biji durian.

Kata orang-orang sih, tidak boleh makan durian dan manggis bersamaan, bisa panas tinggi hingga sampai pada titik di datangnya Isroil😱. Persepsi ini yang sering kita dengar bukan?

Tetapi apakah benar demikian?🤔 Mari kita selami bersama-sama. Durian merupakan salah satu buah yang begitu banyak mengandung vitamin C,B,E, dan kaya akan zat besi, karbohidrat, protein, serat dll. Mungkin sih bisa berakibat fatal kalau makannya satu karung...hahahaa...., apapun yang dimakan secara berlebihan tidak akan baik untuk tubuh kita, jadi jangan salahin durian atau manggis saja.

Sekarang mari kita lihat si buah manggis. Ini nih...buah yang luarbiasa manfaatnya, mulai dari daging buah hingga kulitnya, mulai dari vitamin B2, C yang sangat bermanfaat untuk kulit, so...bagi yang ibu...ibu...anak gadis yang mau kulitnya secerah rembulan, coba deh minum jus kulit manggis, atau beli kapsulnya saja yang sudah banyak beredar di pasaran.

Nah..kita kembali ke durian dan si buah manggis. Saya jadi penasaran. Bagaimana kalau kedua buah ini dipertemukan di tempat ternyaman, di perut maksudnya...heheee.... Apakah mereka akan saling cakar-cakaran, atau malah saling jatuh hati hingga ke pelaminan? Spertinya untuk menjawab ini, kita harus bertanya langsung ke ahli gizi.

Tapi, menurut saya sih..selama dikonsumsi sewajarnya, sulit menyimpulkan makan durian dan manggis bersamaan bisa berakibat fatal, jika dilihat dari kandunganya vitaminnya masing-masing.

Menurut cerita si emak nya emak, ada peristiwa naas yang menimpa seorang laki-laki paruh baya, ia meninggal ketika makan durian dan manggis secara bersamaan. Betul atau tidak persepsi ini mesti harus dilihat secara utuh, sebab setiap orang punya reaksi berbeda terhadap makanan yang dikonsumsi.

Jadi harus percaya atau nggak ya? ah....pusing..nikmati saja duriannya tanpa menyalahkan si buah manggis.

Buah semangka buah manggis Cukup sekian jangan nangis

Heheee....

Pulau Tengah, 25 Februari 20