Susi Mariani

GURU SD NEGERI 025 SUNGAI PENUH...

Selengkapnya
Navigasi Web
TANTANGAN MENULIS 90 HARI DIGURUSIANA (41): Kisah Para Tetua

TANTANGAN MENULIS 90 HARI DIGURUSIANA (41): Kisah Para Tetua

BAGIAN 2

2 hari sudah sejak keputusan itu. Gadis belia masih mengurung diri di kamar. Rasa takut bergalentungan di dalam pikirannya. Rasa khawatir yang berlebihan akan kehidupan berumah tangga. Sebab selama ini pikirnya “ ketika aku lapar, ada ibu yang memberi makan, ketika aku haus ada yang ibu memberiku minum, ketika aku meresa lelah ada ibu tempat ku bersandar, ketika aku sakit ada ibu yang selalu menjagaku, ibu adalah tempat peraduanku selama ini. Bagaimana jika aku menikah; apakah suamiku akan memperlakukan aku seperti ibu ?” dalam doa ku di malam ini “Tuhan Yang maha Pengasih, kasihanilah Ibuku lebih dari kau mengasihani diriku, karena itu jagalah ia di sepanjang malam dan pedengarkan ia nyayian suara MaikatMu disurga”.

Di tengah lamunan gadis belia terdengar suara keributan,

“braakkkkk.....”

Sepertinya ada percekcokan yang terjadi. Semakin lama terdengar semakin keras, suara laki-laki itu semakin mendominasi, dengan nada yang cukup tinggi dan penuh emosi. Terdengar hening sejenak, lalu keributan itu akhirnya terhenti ketika suara tangisan seorang wanita pecah di ruangan tamu, ya. Tak salah lagi itu adalah tangisan ibu dari gadis belia.

.................

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post