Susmintari Dwi Ratnaningtyas

Karena yang terucap akan mudah lenyap dan yang tertulis akan abadi seperti prasasti....

Selengkapnya
Navigasi Web
17. KACA MATA EMAK

17. KACA MATA EMAK

#Goresan Penaku / H-423

“Maafkan aku, Wa. Aku mendorong Emak waktu beliau akan menenangkan aku. Emak terluka. Kaca matanya terjatuh, lensanya retak. Tapi saat itu Emak hanya diam. Tak ada tatap marah atau ucapan kasar yang menghardik. dan meminta maaf. Emak tersenyum. Saat itulah aku merasa telah menjadi seseorang yang sangat jahat sekali.”

“Kenapa Emak ndak pernah cerita kepadaku?”

“Karena Emak tak ingin kamu mencari aku lalu menelisik benang merah dari peristiwa itu yang pasti akan mengarah pada Mas Riko. Dari keluasan hati Emak aku semakin menyadari jika tak selayaknya aku membencimu. Permasalahanku dengan Mas Riko tak seharusnya menyeretmu ke dalam pusarannya. Kamu tak bersalah. Aku istri Mas Riko. Aku menggenggam senjata sakti bernama pernikahan, harusnya aku berusaha membuat Mas Riko berhenti mengharapkanmu dengan merasakan cukup bahagia bersamaku. Harusnya aku belajar untuk bisa menambal kekuranganku dengan kelebihan yang bisa membuat Mas Riko merasa nyaman bersamaku, bukannya malah sibuk mencarimu hanya sekadar untuk mencaci.”

Lana terdiam. Penyesalan dan kekecewaan nampak jelas nyata di netranya. Aku mengerti, pasti ada kecamuk hati yang sedang bergemuruh di dalam sana. Lalu ketika kepalanya terangkat dia berkata kembali, “Kaca mata Emak aku bawa. Aku berjanji akan mengganti kaca lensanya yang retak. Entah kenapa, bertemu dengan Emak membuat aku merasa malu. Selama ini hanya dendam yang aku pikirkan. Dendam kepadamu. Lalu ketika kaca mata itu aku bawa pulang, dan Mas Riko mengetahuinya.”

“Dia marah? Atau memukulmu?”

“Tidak. Dia hanya berkata, kaca mata itu orang tuanya yang membelikan. Suami Emak menyanggupinya sebagai hutang. Dan ketika hutang itu tak mampu dibayar, Mas Riko memintamu.”

“Lana, kamu tahu semuanya?”

(bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post