#Tagur 365

#Hari ke-232

Taman hijau di pinggiran kota hari Minggu ini sangat ramai. Para warga kota yang menikmati kesegaran udara sambil jogging, senam, atau sekadar jalan-jalan nampak memenuhi tiap sudut taman. Kebutuhan untuk olah raga dan berburu kuliner, berpadu dengan pameran fashion yang disadari atau tidak memang menjadi trend terkini.

--

Arman menatap gadis manis itu dari kejauhan. Penampilannya yang sederhana dan lekat dengan kesantunan telah diam-diam memikat hatinya. Tak ada kata yang terucap, hanya senyum dan segenggam harap indah yang tersampaikan saat netra mereka kebetulan saling bersitatap.

--

“Saya tidak salah, Pak.” Rintih gadis itu kala seminggu kemudian Arman melihat gadis manis itu dalam kawalan dua orang satpam. Ada beberapa pasang sepatu kets dalam kantong plastik yang dibawa salah satu satpam. Tiba-tiba Arman terkejut saat melihat sepatu kets berwarna abu-abu yang dipegang gadis itu. Bukankah itu sepatunya yang hilang minggu lalu saat dia melepasnya di depan taman terapi? Harapnya seketika menguncup lalu layu sebelum sempat mekar. Gadis itu ternyata tak sebaik yang diangankannya.