Bagian 4/ sang sopir

# Tanta Ngan menulis 60 hari

# menulis hari ke-46

# dirumah aja

Sang sopir akhirnya membuat rumah dilokasi depan rumah ayahnya . Walau ukurannya tidak besar namun cukup untuk keluarga yang hanya punya anak satu. Hari berganti bulan berjalan tahun demi tahun dilalui . Sopir masih tetap bekerja sebagai sopir. Dia bekerja santai saja ,kalau ada masalah di pekerjaan ia selalu berhenti. Tidak mau ambil pusing. Ini memang karakter yang ia miliki. Ia tak mau berusaha agar ekonominya dapat lebih sehingga bisa untuk tabungan atau keperluan yang lain. Dari perusahaan satu pindah ke perusahaan yang lain. Dan yang heran ia seperti tak ada masalah. Ayah sang sopir sampai bingung melihat tingkah anaknya itu. Bertanya dalam hati mengapa kok bisa seperti itu. Karena tinggal di dekat ayahnya sopir merasa nyaman. Jika ada kebutuhan yang tidak terpenuhi maka ayah atau ibunya akan turun tangan. Semakin hari semakin mereka dekat karena tinggal berdekatan.

Sayangnya sopir memiliki adik perempuan yang tinggal bersama ayah dan ibu nya. Adik Perempuan itu juga memiliki seorang anak. Sedang ia seorang janda. Tentu karena satu rumah dengan orangtuanya maka kasih sayang sedikit lebih kepada adik perempuannya dari pada ke sopir.