*Pantun* *di* *Meja* *Guru*

_pak_tyqnue_azbynt_

Tulang belikat tulang anggota

Sendi pelana sendi peluru

Kepalang terikat tali cinta

Pergi kemana pun hati cemburu

Sudut siku si Pitagoras

Khawarizmi bapak aljabar

Takut daku hatiku was was

Cinta bersemi hati berdebar

Titik didih di angka seratus

Di angka nol titik bekunya

Hati perih cinta tak tulus

Sudah menyinta ada yang punya

Bersesuci disebut thaharah

Ambil wudhu untuk sembahyang

Cinta suci sudah mendarah

Hati beku Sukma melayang

Garis bujur si garis lintang

Garis belah katulistiwa

Gadis mujur yang kusayang

Ke antah berantah akan kubawa

Walisongo pembawa Islam

Lewat pesantren tebar ilmu

Untuk dirimu kutitip salam

Hasrat hati kusiar untukmu

Pilih kata pilih diksi

Ambil majas gaya bahasa

Diri kitaa jadi saksi

suci ikhlas pada rasa

Parlemen itulah DPR

Presiden penguasa negeri

Yah _lu_Cemen_lu_GR_

Biarkan saja mereka _ngiri_

Kabar Nabi itulah hadits

Kalam Tuhan itu Al Qur'an

Sabar hati walau teriris

Dalam dalam aku tahan

Aina artinya dimana

Amama itu maknanya di depan

Dimana dikau mengelana

Tak terima aku ditinggalkan

What is this apakah ini

Who are you siapa engkau

Hay gadis ayonah ke sini

Karenamu hamba galau

Ich liebe ditch kucinta kamu

Gutten Morgen selamat pagi

Idih manjanya dirimu

Bagai putri dengan peri Gigi

Aurelia si ubur ubur

Binatang elok dalam laut

Cinta kita sudah terkubur

Karena sudah dendam terpaut

__

Bondowoso,2 1 22

#belajar pantun