sutini sarwono

Guru SDN LIMPUNG 03, Kabupaten Batang, Jawa Tengah Hanya ingin melakukan apa saja yang baik dan benar....

Selengkapnya
Navigasi Web
KORBANKAN KEBEBASANMU, SEMENTARA SAJA, DEMI NEGARA
https://ternate.tribunnews.com/2020/04/07/dirumahaja-selama-wabah-corona-ini-15-poster-stay-at-home-yang-bisa-dibagikan-ke-media-sosial

KORBANKAN KEBEBASANMU, SEMENTARA SAJA, DEMI NEGARA

KORBANKAN KEBEBASANMU, SEMENTARA SAJA, DEMI NEGARA

Sudah hampir satu bulan anak - anak tidak belajar di sekolah. Mereka di rumah saja. Tidak bisa bebas kemana - mana. Karena ini memang bukan liburan.

Tentu bukan hal yang menyenangkan buat mereka. Sehari dua hari tidak ke sekolah, adalah jeda yang melegakan di antara rutinitas belajar. Namun jika berhari - hari belajar mandiri tanpa bimbingan guru, hal ini menjadi beban tersendiri. Belajar bersama orangtua memang memberi kesempatan memperbanyak waktu bersama, namun dari sisi kepuasan dan ketuntasan belajar, akan sangat berbeda jika anak belajar langsung dengan gurunya.

Diminta bertahan di rumah saja dalam waktu relatif lama. Jiwa bebas anak - anak usia mereka terkurung sementara. Inilah bentuk pengorbanan nyata generasi muda di masa pandemi corona. Padahal bukan mereka yang rentan terjangkit COVID -19. Anak - anak usia pelajar dan mahasiswa, lebih potensial menjadi pembawa virus corona. Tidak salah bukan, jika berdiamnya mereka di rumah saja, merupakan pengorbanan yang luar biasa?

Bagaimana halnya dengan anak - anak yang masih kedapatan berkeliaran di masa darurat corona? Mungkin mereka belum mendapat bekal ilmu yang cukup untuk apa mereka diminta tetap di rumah saja. Tidak ada alasan mendesak bagi anak - anak untuk beraktivtas di luar. Berbeda dengan orang dewasa atau orang tua. Beberapa terpaksa harus tetap ke luar rumah. Ada yang harus tetap bekerja dan mencari nafkah.

Banyaknya anak - anak dan remaja yang mulai beraktivitas di luar rumah menandakan kejenuhan telah menghampiri mereka. Inilah tantangan bagi kita. Para guru dan orangtua. Peran orang dewasa dituntut untuk terus mngontrol kegiatan anak.

Jika sekedar jalan sehat dan tidak berkerumun tidak mengapa. Namun sudah mulai nampak kembali kerumunan anak - anak tetapi tidak menjaga jarak. Mereka sudah melonggarkan diri mereka sendiri dari himbauan yang didengungkan pemerintah setiap hari.

Andai masa pandemi ini kita umpamakan sebuah perang, COVID - 19 adalah musuh kita. Ketidakpedulian kita untuk tidak merapatkan barisan, dengan tidak lagi menjaga jarak, adalah peluang besar bagi COVID-19 untuk kembali menyerang. Ingat, virus corona ada di mana saja, ia tak tampak. Dan setiap dari kita bisa menjadi pembawanya.

Ketika kita berdekatan dengan siapa saja, itulah saat bagi virus corona untuk berpindah. Terus menyebar terus menular. Bukankah himbauan dari pemerintah kita harus mengenakan masker jika ke luar rumah? Artinya apa? COVID - 19 sudah semakin ganas. Bahkan kabarnya kini ia mampu bertahan di udara 4 jam lamanya. (Jakarta, CNBC Indonesia)

Masihkah kita berpikir untuk tak mengindahkan anjuran pemerintah? Jaga jarak, dan lebih baik di rumah. Perang belum usai. Lalu kapan selesainya? Nanti jika sudah tidak ada lagi kasus baru COVID - 19 ditemukan. Jika tidak ada lagi kasus kematian akibat corona. Jika sudah tiba hari - hari tanpa bertambahnya pasien terjangkit corona.

Sekarang? Belum saatnya. Dulu para pejuang juga berperang melawan penjajah, anak - anak remaja juga tak bebas keluar rumah. Bukan hanya dua minggu. Lebih dari itu. Bertahun - tahun. Jadi jangan mudah mengeluh. Merasa terjajah. Perjuangan kita belum seberapa.

Bantu negara, bantu tenaga medis Indonesia, dengan lebih banyak di rumah saja. Biarkan orang dewasa, para orangtua yang terpaksa harus keluar saja. Anak - anak tetap di rumah. Saatnya mengorbankan kebebasan kalian untuk Indonesia.

Tantangan ke - 49

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kerjasama ortu dan anak demi suksesnya stay at home.

13 Apr
Balas

timwork..mereka tidak berhasil tanpa disiplin kita...saatnya apa yg bisa kita berikan pada negara, bukan sebaliknya..salam

13 Apr
Balas

Saat inilah peran ortu benar benar dibutuhkan..keren Bunda

13 Apr
Balas



search

New Post