MARI BERKARYA TENTANG CORONA
MARI BERKARYA TENTANG CORONA
Bang Haji Rhoma Irama baru saja merilis video klip lagu terbaru. Vidio klip tersebut bertema merebaknya wabah corona. Kalau seorang Rhoma Irama mencipta lagu, maka hampir dipastikan karyanya luar biasa. Lirik dan lagu yang indah dan menyentuh jiwa.
Sebelumnya Eka Gustiwana juga sudah lebih dulu berkarya. Mencipta lagu "Demi Raga yang Lain." Lagu inipun tak kalah menyentuh. Begitu pas mewakili rasa terimakasih kita pada tenaga medis. Mereka yang mempertaruhkan nyawa, demi menyelamatkan pasien yang terjangkit corona.
Ada lagi musisi dalam negeri, yang berkarya di tengah mewabahnya COVID - 19. Dia adalah Anang Hermasyah. Bersama keluarga Anang membawakan lagu "Menyambut Ramadhan". Karya - karya hebat musisi - musisi ini seakan menjadi obat tersendiri bagi masyarakat luas. Semua orang yang sementara terkekang, karena virus corona, terhibur karenanya.
Begitulah jika mereka yang profesional di bidangnya sudah berkarya. Sepertinya begitu mudah bagi Rhoma Irama menyusun nada dalam lagu “Virus Corona”. Alangkah tepat lirik lagu yang ditulis oleh Eka Gustiwana. Demikian pula musisi Anang Hermansyah yang piawai mengangkat tema "Di rumah Aja".
Belajar dari ketiga musisi profesional tersebut, harusnya ada yang kita teladani. Saya yakin mereka tidak melulu mengutamakan sisi ekonomi untuk berkarya di saat mewabahnya virus corona ini. Rasa kemanusiaan mereka yang lebih terpanggil untuk mencipta sebuah karya. Bagaimana dengan kita? Apa yang bisa kita lakukan? Tentu saja kita tak harus mencipta lagu seperti mereka. Karena itu mungkin bukan bidang kita. Kecuali jika kebetulan anda mempunyai bakat yang sama, seperti ketiga musisi tadi. Anda mengerti bagaimana harus berkarya.
Bagaimana kita yang mempunyai passion yang berbeda? Maka kita bisa melakukan sesuai passion kita masing - masing. Jika konsen menulis, maka kita bisa menyajikan tulisan bagus tentang suasana terkini. Banyak yang bisa kita persembahkan. Narasi, puisi atau yang lainnya.
Bagaimana dengan kita yang berprofesi guru? Tentu kita tak kan bisa lepas dari sisi mendidik dan mengajar perihal COVID -19 ini. Maka kita bisa membimbing siswa sebaik mungkin, agar peristiwa mewabahnya COVID - 19 ini menjadi pembelajaran bermakna bagi siswa.
Lantas bagaimana dengan profesi - profesi yang lain. Tentu saja masing - masing lebih mengerti tentang apa yang bisa mereka lakukan. Bahkan ibu rumah tangga sekalipun. Bisa berkarya di dalam rumah mereka. Dengan menjaga kebersihan diri, keluarga dan rumah mereka. Atau dengan menyajikan minuman berbahan rempah yang dianjurkan para ahli gizi. Serta mempersembahkan masakan bernutrisi bagi keluarga, agar imun terjaga.
Mengisi keterbatasan interaksi sosial dengan hal yang berfaedah. Dengan tetap bertawakal kepada kepada Allah. Insyaallah, semua ujian ini akan cepat selesai dengan izin-Nya.
Tantangan ke - 43
#TantanganGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mengambil hikmah ya Bun dr setiap peristiwa... Maa kholaqta haza baathila.
BetulMaaf sekalian terjemahnya Bun he heBiar saya pahamMaklum awam
Waktu di PGSD dulu kan kita juga diajari mencipta lagu kan mbak.
Apa iya Mas lupaHe heIya kayaknya ya
Aamiin, Semoga ujian ini segera berakhir
Aamiin Ya Allah
Mari mari buat apa ya enaknya.
Waah mantab ulasannya
He mantab juga supportnyaMaturnuwun Buk