Suwarni Azis

Guru di SMA Islam Hidayatullah, Semarang, Jawa Tengah. Penulis nasional soal AKM di SIAP Pusmenjar....

Selengkapnya
Navigasi Web

Tiga R untuk Bumiku

Tiga R untuk Bumiku

Pagi ini aku dan beberapa pengurus OSIS SMA Duta Indah sedang berkumpul untuk mengadakan rapat. Kita akan membahas kegiatan yang akan dilaksanakan dua bulan ke depan, yakni kegiatan peringatan hari lingkungan hidup, 5 Juni. Seperti biasa aku berangkat dengan ditemani sepeda jengki kesayanganku. Saat melewati sungai dekat dengan sekolah, kulihat masih kutemukan beberapa orang yang memanfaatkan air sungai itu. Ada yang mencuci pakaian, membuang air besar, dan beberapa anak yang mandi di sungai tersebut. Maklumlah, aku tinggal di pedesaan yang jauh dari perkotaan. Sekolahku pun masih sekolah desa, tetapi masalah prestasi, kami tidak kalah dengan siswa di kota. Sekolahku banyak menjuarai perlombaan tingkat kota, provinsi, dan nasional.

Melihat fenomena itu timbullah ide di kepalaku untuk kegiatan bulan depan.

“Aku harap kalian bisa memberikan ide gagasan terkait dengan kegiatan kita bulan depan,” kata Rafa, si ketua OSIS saat memberikan sambutan.

“Menurut aku bagaimana kalau mengadakan kegiatan membuat jamban masyarakat dan kegiatan 3R di sekitar sekolah dan rumah,” usulku selaku koordinator kegiatan.

“Maksudnya gimana, Rida?” tanya Syafa penasaran.

“Begini, kegiatan ini akan kita fokuskan bagaimana mengelola sanitasi yang layak buat lingkungan kita. Kebetulan di desa sebelah masih banyak yang warganya belum punya jamban dan masih ke sungai. Kita akan buatkan jamban umum yang bisa dipakai mereka. Nah, untuk kegiatan 3R kita akan laksanakan di sekolah dulu dengan melakukan gerakan Reduce, Reuse, and Recycle,” jelasku pada teman-teman.

“Kita akan mengupayakan reduce dengan gerakan pengurangan penggunaan plastik. Banyak kan... teman-teman kita yang sering jajan dengan bungkus plastik. Nah, itu nanti yang menjadi sasaran kegiatan kita. Reuse-nya kita akan menggalakkan penggunaan bahan yang masih dipakai untuk dimanfaatkan kembali, misal kertas yang baru kita pakai pakai satu sisi, bisa kita pakai satu sisinya lagi. Jadi, bisa menghemat kertas dan sekaligus pengeluaran. Sementara itu, untuk recycle kita upayakan untuk mendaur ulang barang-barang yang sudah terpakai. Dengan begitu, kita sudah bisa mengurangi sampah dan menjaga lingkungan,” tegasku sambil menyampaikan konsep kegiatan.

“Wah, saya sangat setuju dengan ide Rida,” tegas Adi si baby face.

“Oke, lalu darimana kita mendapatkan dana untuk kegiatan tersebut, Rida?” tanya Rafa.

“Oh, yang itu kita akan mencari sponsorship ke beberapa instansi untuk membantu masyarakat yang belum punya jamban,” kataku.

“Ide kamu bagus Rida. Tapi dalam waktu tinggal dua bulan ini apakah kita bisa? Apalagi, itu butuh dana yang banyak. Lagian gimana mau melarang teman sesekolah untuk mengurangi sampah plastik,” sela Fera yang kurang setuju dengan ideku.

“Iya, ide yang sulit untuk dilakukan, apalagi dengan dana yang banyak,” ucap Boby yang sedari tadi makan snack.

“Kita kan punya pembina, gimana kalau kita sampaikan ide kita ini ke pembina dulu. Kalau misal sudah disetujui, baru kita pikirkan teknisnya,” usul Adi.

“Saya rasa ini bagus juga kalau kita lakukan,” tegas Rafa, “atau ada ide lain selain dari Rida?” lanjut Rafa.

“Kita sih setuju banget dengan ide Rida. Apalagi jika bisa goal... kita bisa bangga nih, bisa membantu untuk lingkungan,” ucap Syafa sambil tersenyum simpul.

“Ah, kamu Syafa, belum-belum dah maunya pamer dan sombong saja,” tukas Fera.

“Lho, aku nggak pamer. Aku Cuma bilang bangga, bukan pamer or sombong,” bela Syafa dengan nada tinggi.

“Sudah-sudah jangan malah berdebat hal-hal gak penting,” lerai Adi.

“Oke deh, nanti siang saya dan Rafa akan ke Pak Budi untuk membicarakan usulan kegiatan ini,” ujarku sambil menengahi Syafa dan Fera.

Saat istirahat kedua aku dan Rafa pun menemui Pak Budi, selaku pembina OSIS. Pak Budi mendengarkan penjelasanku dengan saksama.

#TantanganGurusiana#HariKe-310

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post