Cermin yang Retak
Menulis hari ke-79(1511)
/
Hati yang telah terhentak noda
Hati yang sudah meranggas senja
Tak kan habis diulam mentari
Setanah hati menoreh sangkakala
Terbersit buaian sukma nelangsa
/
Hoti yang tergores noktah
Ibarat cermin yang retak seribu
Bak wajah penuh onak dan duri
Diselimuti kilatan debu yang tebal
Terbelenggu asmara yang nanar
/
Hati yang terbilang senjakala
Cermin yang terjejal angkara
Takkan mudah dihapus nodanya
Tak kan mungkin mengukir dermaga
Namun tetap selalu meminta pada-Nya
//
Salam literasi
SungPad, 21 Maret 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terinspirasi sekali, salam kenal bunda
Tulisannya keren dan inspiratif. Salam Literasi.
Mantap