Dilema Hati
Menulis hari ke-33 (1832)
/
Pagi ahad yang sedikit mendung
Tak terdenhar suara burung bernyanyi
Tak ada kokok ayam bersahutan
Hanya ada gonggongan anjing
Pertanda hari pemuh aral melintang
/
Senada dengan hari yang muram
Hati yang tergores gundah gulana
Meremuk jiwa bagai dibilah belati
Serentak nurani tergelak sembilu
Bagai radar yang siap meledak
/
Ingin rasanya berteriak lepas
Mengamuk di tepian dermaga.rasa
Membentang elegi yang penuh kalap
Sejenak torehkan luka mendalam
Dilema hati yang kian meradang
//
Salam penuh lara
Tandan, 2 Februari 2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar