Suwarni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Elegi Sei  Batang
Gambar Diunduh dari Google.com

Elegi Sei Batang

Menulis 365 hari, hari ke-23 (1094)

Episode indahnya asmara

Bag.32

“Adek tidak ingin jika dalam seminggu memang kakak lolos tidak ada cewek yang mengakui kak Rian sebagai kekasih hatinya. Adek mau menjalin pertemanan dengan kakak. Adek  tak ingin seperti orang-orang ke mana-mana berdua dan selalu berdua karena dalam Islam itu tidak ada istilahnya pacaran dan kalau memang mau ada jalan ta’ aruf jika memang menginginkan seorang wanita menjadi istrinya.” Ucap Wirma.

            “Kakak juga setuju dengan pendapat Adek dan kakak juga tidak mau seperti orang-orang ke mana-mana berdua dan seperti bunga dan kumbang.” Ucap kak Rian dengan senang hati.

            Ternyata mereka berdua sepakat bahwa jika dalam seminggu kak Rian tidak ada yang mengakuinya sebagai pacarnya mereka ingin seperti biasa-biasa saja. Cukup mereka berdua saja yang tahu bahwa mereka berdua saling tertarik dan saling mempunyai rasa suka. Rasa suka kepada seseorang itu tidak ada yang melarang karena memang itu alamiah dan bagaaimana cara untuk menghadapi rasa suka itu yang terpenting.

            Wirma merasa jika dirinya merupakan wanita beruntung karena kak Rian orang yang mengerti agama dan jika memang Allah SWT memberkahi pertemuan mereka dan nantinya mereka berjodoh itu yang diharapkan. Wirma merasa dirinya seperti anak ABG yang baru jatuh cinta, semua terasa seperti indah dan semua terasa seperti dalam khayalan dan ilusi yang membahagiakan.

            Seorang yang sedang jatuh cinta itu seperti terbang ke angkasa raya angannya dan melambung seperti sedang dimabuk asmara. Entahlah menurut pikiran Wirma apakah dirinya nanti memang akan dipertemukan di terminal akhir suatu jenjang pernikahan ataukah hanya sebatas fatamorgana yang hanya indah dan terlihat manis sementara saja. Wirma sedang melambungkan asanya.

            Tiba-tiba Wirma dikejutkan dengan perkataan kak Rian yang akan memberinya sebuah buket bunga.

            “Dek Wirma, ini ada sebuah buket bunga sebagai tanda bahwa kakak serius untuk menjalani pertemanan ini, dan mohon diterima ya Dek.” Pinta kak Rian.

            “Baiklah Kak, Adek menerima pertemanan ini dan sesuai kesepakatan kita akan menunggu selama seminggu ini untuk ke arah yang lebih serius.” Jawab Wirma dengan tersipu malu.

            “Ok Dek, yang penting kita berdua sudah tahu bahwa kakak ada hati sama adek dan adek pun juga begitu sama kakak, tinggal kita melihat seminggu ini.” Ujar Rian antusias.

            “Oh ya kak, silakan dinikmati air teh dan kudapan ala kadarnya.”Ucap Wirma.

            “Iya Dek,terima kasih atas hidangannya,kakak sedang menikmatinya sekarang.” Ujar kak Rian.

            Ketika kak Rian sedang menikmati hidangan yang disediakan oleh Wirma, Wirma sebenarnya sedang dilanda deg-degan tingkat tinggi. Jantungnya tak berhenti berdegup dan setiap dia melihat kak rian hatinya menjadi melambung tinggi ke angkasa. Dia berharap sebenarnya kak Rian bisa menjadi pendamping hidupnya di masa mendatang.

            Wirma sudah berhalu jika dirinya nanti insyaallah berjodoh dengan kak Rian. Dirinya sudah membayangkan jika nanti dirinya akan menjadi pedamping wisuda kak Rian yang tidak lama lagi akan wisuda dan nanti akan menjadi imam bagi dirinya sambil dia senyum-senyum sendiri. Tetapi ketika kak Rian bertanya kepadanya mengapa dia tersenyum-senyum sendiri, buru-buru Wirma menghentikan senyumnya.

            “Ada apa Dek, kok senyum-senyum sendiri?”Tanya kak Rian.

            “Ah ndak Kak, Adek tringat ketika ada kisah lucu bersama Nesa.”Jawab Wirma sekenanya saja.

            “Oh begitu. Bagi-bagi dong cerita lucunya dengan kakak.”Ujar kak Rian.

            “Ah kak Rian, Adek jadi malu nih kak.” Ucap Wirma.

            “Ya sudah kalau malu, dak usah kau bagi ceritanya sama kakak.”Kata kak Rian.

bersambung . . .

Salam literasi

Tanjungpandan, 23 Januari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren kak, buat novel y salam literasi dan sehat selalu.

23 Jan
Balas

Makaseh Kak. Baru nak nyube kak. Salam literasi dan sehat selalu

23 Jan



search

New Post