Menulis hari ke-326 (1395)

Episode Pembatalan Rencana Akad

Bagian 119

Wirma akhirnya terbangun dari tidurnya dan dia memanggil-manggil kak Rian tetapi kak Rian tidak ada lagi di sampingnya karena itu hanya dalam mimpi mereka bertemu. Wirma duduk dan mengingat-ingat apa yang disampaikan kak Rian. Apakah harus dipercaya kata Wirma dalam hati yang barusan terjadi pada dirinya.

Tidak terasa air mata Wirma membasahi pipinya mengingat kak Rian datang dalam mimpinya. Apakah ini pertanda dari Allah SWT nahwa kak Rian memang sudah tenang di sisi-Nya ataukah mimpi hanya bunga tidur. Tetapi apa yang kak Rian sampaikan itu sesuai dengan kenyataan yang baru saja Wirma alami.

Kemudian Wirma segera bangun dari tidurnya ternyata baru pukul 02.00 dini hari dan Wirma segera mengambil air wudu untuk segera salat tahajut memohon petunjuk dari Allah SWT. Setelah wudu, Wirma segera membentangkan sajadahnya dan segera melakukan salat wudu 2 rekaat, salat tobat 2 rekaat, salah tahajut 2 rekaat, salat tahajut 2 rekaat, dan ditutup salat witir 3 rekaat.

Begitu khusuknya Wirma salat sampai-sampai dia larut dalam doanya. Dia menangis sambil melakukan salat, air mata selalu menetes membasahi pipinya ketika dia salat. Wirma begitu pasrah jika memang calon imamnya tak kan bersamanya lagi di dunia ini. Dia berharap bisa bertemu kak Rian di surga-Nya Allah SWT nanti, insyaallah.

Fira terbangun mendengar doa yang tulus dari kakaknya untuk kak Rian. Kak Wirma memohon pada Allah SWT agar menunjukkan di mana jasadnya jika memang kak Rian tak bisa bersama lagi. Melihat kakaknya Wirma, Fira merasa begitu berat beban kakaknya tetapi di sisi lain dia berkata Allah tidak akan menimpakan ujian suatu kaum jika memang kaum itu tak sanggup menerimanya. Jika kakak diuji berarti kakak siap dan sanggup menerima ujian dari Allah SWT tersebut.

Tak begitu lama, Fira segera ambil wudu untuk melakukan salat tahajut seperti yang kakaknya lakukan. Fira berharap kakaknya bisa mengambil hikmah dari setiap musibah yang diberikan oleh Allah SWT kepada kakaknya. Fira begitu yakin jika kakaknya bisa melewati semua ujian ini dengan hati yang lapang dan tetap semangat seraya memohon petunjuk dari Allah SWT. Aamiin.

Setelah salat tahajut, Wirma juga berdoa kepada Allah SWT dan kemudian membaca Alquran. Hening suasana dini hari di kost-annya Wirma hanya suara jangkrik yang terdengar sekali-kali dan lantunan ayat Suci Alquran yang dibaca oleh Wirma. Setelah membaca Alquran terlihat Wirma menjadi lebih tenang dan lebih tentram pikirannya. Dia baru nyadar jika adiknya juga salat tahajut mengikuti dirinya. Dia bersyukur punya adik yang selalu semangat menyupport dirinya.

bersambung . . .

Tandan, 24 November 2023