Menulis 365 hari, hari ke-146 (1218)

Episode pendamping wisuda

Bagian 74

“Memang Rian itu calon menantu yang baik ya Yah? Dia tahu kalau kita letih sehabis pulang dari acaranya dan dia membungkuskan makanan untuk makan malam keluarga kita dan keluarganya. Ibu sangat bersyukur mendapatkan seorang calon mantu yang mengerti keluarga.”Ujar ibu Wirma.

“Betul itu Bu, dia tahu betul bagaimana nanti jika sampai di rumah dan masih lelah, dia sengaja membawakan kita makanan untuk makan malam yang lengkap. Memang betul kata Ibu, Rian memang calon mantu yang baik untuk keluarga kita.”Kata ayah Wirma dengan semangat.

“Terima kasih Yah, Bu, klau ayah dan ibu berpendapat demikian. Wirma senang dan bahagia mendengarnya.”Ujar Wirma.

“Betul itu Kak Wirma yang dikatakan ayah dan ibu.”Jawab Aldi menimpali.

“Iya Yah, Bu, Dek Aldi, kita memang beruntung mendapat calon kakak ipar seperti kak Rian. Kok dulu kak Wirma tega-teganya sampai menguji kak Rian selama satu minggu sebelum menerimanya.”Kata Fira.

“Terima kasih atas perhatian semua keluarga, Ayah, Ibu, Fira, dan Dek Aldi. Semoga Allah mengijabah doa-doa kita. Dulu kakak menguji kak Rian sampai satu minggu itu karena kakak khawatir apakah kak Rian sungguh-sungguh dengan kakak dan katanya kak Rian itu banyak penggemar ceweknya jadi kakak sempat meragukan kak Rian. Tetapi melihat kesungguhan kak Rian di acara wisudanya ini kak Wirma makin sayang sama kak Rian.”Ucp Wirma dengan berbunga-bunga.

“Alhamdulilah Allah mempertemukan Wirma dengan orang seperti Rian, yang walaupun kesannya mendadak saat mereka ke kampung untuk melamar Wirma tetapi itu mungkin jalan dari Allah untuk kita semua.”Ayah juga bersemangat.

“Alhamdulilah ya Yah. Kita beruntung tentunya mengenal Rian dan keluarganya. Semoga ini akan berlanjut sampai hari H pernikahan Wirma dan Rian.”Ucap Ibu Wirma.

***

Di rumah orang tua Rian, begitu sampai di rumah mereka juga semua teler dan kelelahan setelah acara wisuda Rian. Setelah sampai rumah mereka beristirahat sebentar sebelum masing-masing akan mandi. Segera giliran yang akan mandi, mulai dari ayah dan ibu Rian, mereka mandi di kamar mandi mereka di kamar. Sementara yang lain mandi di kamar mandi tempat biasanya. Ada juga yang mandi di kamar tamu karena saking tidak tahan lagi untuk membersihkan badan.

Di balik keletihan yang mereka rasakan ada rona bahagia yang menyemuti keluarga besar kak Rian. Kak Rian juga membeli makanan untuk mereka makan sore ini dan tak perlu adik dan ibunya memasak makanan untuk sore ini karena Rian sudahmembelikannya sebelum mereka pulang ke rumah.

Rian sangat senang dan bahagia dengan acara wisudanya yang telah usai. Rian akan fokus ke satu acara lagi yaitu lomba-lomba dalam rangka ulang tahun kampusnya minggu depan. Tinggal pelaksanaannya saja. Pendaftaran dan segala macamnya sudah dipersiapkan oleh panitia yang kompak dan solid.

Hari Senin, Rian akan ke kampus untuk mempersiapkan lomba di kampusnya. Panitia semua sudah siap dan tinggal pelaksanaan lombanya saja. Di bawah komando kak Rian semua panitia sudah siap dan sigap untuk menjalankan tugasnya masisng-masing.

Rian segera menghubungi Wirma untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Wirma juga diminta menghubungi panitia yang lain seperti Nesa. Lama Wirma dak bertemu dengan Nesa selama liburan dan wisuda. Dengar-dengar Nesa juga balik kampung ayahnya ke Sumatera Barat atau Padang.

Ada sekitar 2 minggu Wirma tidak bertemu sohibnya itu. Tapi selama liburn mereka juga pernah beberapa kali teleponan untuk sekedar menanyakan kabar dari sahabatnya itu. Mereka juga sms-an untuk melepas rasa kangen mereka. Senin besok pasti Nesa ke kampus karena dia juga panitia kegiatan lomba ulang tahun kampusnya.

Rasanya Wirma sudah tak sabar ingin bercerita panjang lebar kepada sahabatnya itu terutama tentang wisuda kak Rian dan tentang kejutan yang diberikan kak Rian untuk ia dan keluarganya. Sungguh sesuatu yang membahagiakan bagi keluarga Wirma.

bersambung . . .

Tanjungpandan, 29 Mei 2023