Menulis hari ke-62 (1495)

Episode Akad Nikah

Bagian 174

“Hadirin yang berbahagia, seharusnya kita sekarang sedang bahagia karena anak kami akan mengucapkan akad nikah bersama orang yang dicintainya yaitu Nak Rian. Tetapi sampai sekarang Nak Riannya masih belum hadir bersama kita. Kita berdoa mudah-mudahan ada keajaiban dari Allah SWT bahwa Nak Rian bisa datang pada hari ini untuk melngsungkan akad nikah bersama Wirma putri kami.”Ucap Bapak Wirma.

“Jadi pengantin prianya belum hadir di tengah-tengah kita ya Pak?” Tanya Pak penghulu dengan cemas.

“Iya Pak Penghulu, pengantin prianya belum datang ke sini bersama kita.” Jawab Bapak Wirma.

“Jadi ini gimana Pak? Bagaimana apa kita tunggu dulu pengantin prianya?” Tanya Pak Penghulu.

“Iya Pak kita tunggu dulu ya sampai pukul 10.00 WIB, sekrang baru pukul 09.15 menit.” Jawab Bpak Wirma.

“Iya Pak penghulu, izinkan kita menunggu mempelai prianya terlebih dahulu ya.” Kata mempelai wanita ditemani Nesa.

“Iya Nak, kita tunggu sampai pukul 10.00 ya sebab pukul 10.30 WIB Bapak ada acara lagi yaitu untuk menikahkan pengantin di kampung sebelah.” Jawab Pak Penghulu dengan prihatin.

“Terima kasih ya Pak sudah mengizinkan kami menunggu mempelai pria sampai pukul 10.00 WIB.” Kata Bapak Wirma.

Semua undangan harap-harap cemas menunggu kedatangan pengantin pria, tak terkecuali keluarga kak Rian, orang tua dan adik-adiknya juga cemas menunggu kedatangan kak Rian. Semua orang melihat ke arah pintu depan rumah dan berharap keajaiban dari Allah SWT bahwa kak Rian akan datang pada saat akad nikah hari ini.

bersambung . . .

Salam literasi

Tandan, 2 Maret 2024