Menyambut Mentari
Menulis hari ke-49 (1483)
/
Mentari pagi bersinar dengan terangnya
Seterang sinar cahaya dalam gelap
Menunggu hati yang kan menyapa
Merona jiwa tak pernah lengah
Seakan angkara murka pergi jauh
/
Tatapan sukma yang memandang
Sebentuk rasa dan rona di jiwa
Mengekang nurani yang terhimpit
Menjejal lara yang kelabu tiba
Menanti secercah harapan insani
/
Wahai pengekang sukma yang nestapa
Akankah kau berpaling walau sedetik
Ataukah kau tantang isak yang menghela
Demi menyambut mentari tersenyum
Di depan asa yang membentang samudra
//
Salam literasi
Tandan, 18 Februari 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang keren
Mantap