Menyongsong Hari Esok
Menulis hari ke-157(1657)
/
Geliat semangat tuk meraih asa
Sejenak terpaku menatap waktu
Walau hari telah fajar menjelma
Namun hari tak kan jengah
Menuju rasa yang teristimewa
/
Sekedar bertanya di hati
Akankah berlari mengejar asa
Ataukah kembali sukma bergetar
Tuk merenda hari nan sahdu
Bak ilusi di pantai Sindu
/
Gigihlah berjuang ananda
Hari depan kau yang ciptakan
Asa kau ukir melalui proses
Bukan instan atau karbitan
Bukan juga karena gengsi semata
/
Jangan pernah mengeluh
Keluhmu kau langitkan pada-Nya
Jangan kau umbar ke sesama
Karena kau yang kan rasakan
Asa di depan kau perjuangkan
/
Petuah orang tua kau ikuti
Ilahi rabbi kau pedomani
Insyaallah Allah meridai
Setiap titah yang bermakna
Masa depan berbuah pesona
//
Salam semangat meraih asa
Jakarta, 4 Agustus 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar